Senin, 29 November 2010

PT Ultrajaya MilkINdustries Tbk Naikan Produksi

JAKARTA - Perusahaan minuman kemasan, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk akan meningkatkan produksi susu dari 200 juta liter saat ini menjadi sekitar 240 juta liter pada tahun 2011, dengan harapan penjualannya tumbuh 15-20 persen tahun depan.



Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Eddy Kurniadi mengatakan, perseroan saat ini memproduksi susu sekitar 200 juta liter dari kapasitas yang dimiliki sebesar 300 juta liter. Produksinya akan ditingkatkan menjadi 240 juta liter pada tahun 2011, seiring peningkatan kapasitas produksi pabrik dari 300 juta liter menjadi 330 juta sampai 350 juta liter per tahun pada tahun 2011. Itu juga dilakukan untuk memenuhi pertumbuhan konsumsi susu kemasan di dalam negeri dan ekspor.

“Dari peternakan di Pengalengan Kabupaten Bandung, kami memiliki 1.000 ekor sapid an tahun depan jumlahnya akan meningkat sehingga produksi susunya pun akan naik,” katanya, Kamis (25/11).

Peningkatan produksi susu tersebut memungkinkan sebab jumlah sapi yang dimiliki dan berproduksi diperkirakan bertambah dari saat ini yang 1.000 ekor sapi di peternakan yang yang berlokasi di Pengalengan Kabupaten Bandung, sebab sebagian anak sapi sudah bisa menghasilkan susu.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kerjasama dengan masyarakat melalui transfer ilmu dan teknologi. Caranya dengan memberi pengetahuan kepada masyarakat atau peternak sapi di sekitar daerah Pengalengan, Bandung tentang beternak yang modern, sehingga produksi susu dari ternak masyrakat tersebut bisa meningkat. Dengan demikian produksinya bisa dijual ke perseroan dengan kualitas dan harga yang wajar.

Untuk merealisasikan rencana itu, perseroan telah menyiapkan belanja modal cukup besar, namun belum bisa disebutkan sedangkan tahun 2010 perseroan mengalokasikan belanja modal untuk investasi sekitar 40 miliar rupiah dari kas internal.

Terkait dengan kinerja tahun ini, Eddy optimistis penjualannya bisa mencapai angka dua triliun rupiah atau tumbuh sekitar 20 persen dibanding 2009 yang 1,6 triliun rupiah, dan pencapaian itu sesuai dengan proyeksi awal tahun.

Hingga September ini atau kuartal tiga 2010, perseroan membukukan penjualan 1,4 triliun rupiah naik 19 persen dibanding periode sama 2009 yang 1,2 triliun rupiah sedangkan laba bersih sebesar 96,17 miliar rupiah atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 47,51 miliar rupiah.

Untuk kinerja tahun 201, Eddy yakin penjualannya masih tetap tumbuh dan proyeksinya sekitar 15-20 persen. Keyakinan itu dipicu oleh masih rendahnya konsumsi susu nasional dibanding dengan jumlah penduduk yang ada. Dengan demikian pasar masih terbuka untuk dikembangkan. Terlebih daya beli masyarakat Indonesia terus meningkat yang akan mendorong konsumsi susu untuk pemenuhan gizi.

Menteri Pertanian Suswono pernah mengatakan industri susu nasional memiliki peluang yang sangat besar untuk tumbuh, karena sebagian besar atau sekitar 70 persen produk susu yang dijual di dalam negeri masih di impor sehingga produsen susu dalam negeri punya kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

Selain itu, konsumsi susu Indonesia masih rendah yakni sekitar 11,9 liter per kapita per tahun. Angka itu jauh bila dibanding dengan India yang sudah mencapai 42,8 liter per kapita per tahun atau Malaysia yang sudah mencapai 22,1 liter pertahun dan Filipina 12,1 liter per tahun per kapita.

Oleh karena itu, Analis Danareksa Naya Tirambintang mengatakan, peluang Ultrajaya untuk meningkatkan kinerja penjualannya sangat terbuka sehingga langkah perseroan yang akan menaikan produksi dan kapasitas produksi akan memicu pertumbuhan laba dan penjualannya. (gus).

1 komentar:

BNIS PIK mengatakan...

Naik terus orang-orang yang konsumsi susu..