Kamis, 04 November 2010

PT Sierad Produce Tbk Naikan Target Penjualan

JAKARTA – Perusahaan ternak, PT Sierad Produce Tbk menaikan target penjualan tahun ini dari 3,0 triliun rupiah menjadi 3,8 triliun rupiah seiring pertumbuhan kinerja di kuartal tiga 2010 yang menyebabkan target penjualan diprediksi terlampaui. Kondisi tersebut memicu perseroan untuk ekspansif pada tahun depan.




Sekretaris Perusahaan Sierad Produce Elies Lestari Setiawan mengatakan kinerja perseroan selama Januari sampai September 2010 sangat positif, penjualan tumbuh 12,5 persen dari 2,4 triliun rupiah di kuartal tiga 2009 menjadi 2,7 triliun rupiah di kuartal tiga ini. Sebagian besar atau 55 persen kontribusi penjualan berasal dari pakan ternak selanjutnya dari penjualan bibit unggas, jagung dan lainnya.

“Kami optimistis penjualan bisa tembus 3,8 triliun rupiah dan laba bersih 50 miliar rupiah hingga akhir tahun ini,” katanya, Selasa (2/11).

Naiknya penjualan di kuartal tiga, kata Elies akan berlanjut hingga akhir tahun sehingga pihaknya menaikan target penjualan sepanjang 2010 dari 3,0 triliun rupiah menjadi 3,8 triliun rupiah.

Alasanya, penjualan di kuartal empat biasanya lebih baik dibanding kuartal sebelumnya, perseroan juga kata Elies sudah mengantongi kontrak penjualan dengan pelanggan baru. Selain itu, pertumbuhan kinerja tahun ini juga dipicu oleh telah disetujuinya kuasi organisasi oleh pemegang saham awal tahun 2010 yang memicu perseroan kian ekspansif dengan membangun sekitar 10 kandang.

Perseroan akan terus menambah jumlah kandang, dan tahun depan diperkirakan akan dibangun sekitar 39-40 kandang. Dengan demikian kapasitas produksi akan meningkat dari 2,0 juta ayam pedaging dan petelur per minggu menjadi menjadi 2,5 juta ekor.

Selain menambah kandang, perseroan juga akan memperbesar volume produksi pakan ternak karena permintaan pakan ternak akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan produksi unggas.

Menurut Elies, pihaknya semakin terbuka melakukan ekspansi usaha paska kuasi organisasi. Pasalnya sejumlah lembaga keuangan seperti BRI, Mandiri dan bank lainnya sudah menyetujui untuk meminjamkan kredit.

Pada kuartal pertama 2010 lalu, perseroan mengantongi kredit baru dari Bank Syariah Mandiri sebesar 40 miliar rupiah untuk ekspansi usaha. Penambahan pinjaman bank tersebut telah meningkatkan kewajiban lancar pada kuartal tiga ini sebesar 38 persen dari 425 miliar rupiah menjadi 587 miliar rupiah.

“Kewajiban kami memang meningkat seiring dengan pinjaman baru dari beberapa bank dan dananya akan digunakan untuk modal kerja dan investasi,” katanya.

Perusahaan ternak lainnya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk juga mengalami pertumbuhan penjualan dan laba di kuartal tiga ini. Perseroan membukukan penjualan 10,9 triliun rupiah di kuartal tiga 2010, naik 1,9 persen dibanding periode sama 2009 yang 10,7 triliun rupiah. Sedangkan laba bersih naik 9,3 persen dari 1,5 triliun rupiah di kuartal tiga 2009 menjadi 1,64 triliun rupiah di kuartal tiga ini.


Presiden Direktur Charoen Pokphan Thomas Effendy sebelumnya menargetkan laba bersih tahun ini hanya 1,4 triliun rupiah, namun dengan perolehan laba di kuartal tiga yang sudah mencapai 1,64 triliun rupiah maka dipastikan target akan terlampaui.

Analis Kim Eng Securities Adi N Wicaksono dalam riset yang dipublikasikan Agustus 2010 menyebut realisasi penjualan dan laba perseroan di kuartal tiga ini melebihi proyeksinya hal itu di dukung oleh penurunan biaya bahan baku, biaya bunga, dan tarif pajak penghasilan serta efisiensi biaya operasional. ‘

Menurut dia, penurunan biaya bahan baku telah meningkatkan margin laba kotor perseroan ke level tertinggi dalam 10 tahun terakhir pada semester lalu, yakni 21,8 persen. Margin kotor juga diperkirakan sekitar 20,6 persen tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi Kim Eng 17 persen.

Walaupun biaya bahan baku pakan ternak akan naik, manajemen selalu mampu membebankan biaya kepada konsumen. Berdasarkan skenario terburuk, jika biaya bahan baku naik sebesar 41 persen seperti pada 2008, perseroan masih bisa membukukan margin kotor sekitar 15,9 persen. (gus).

Tidak ada komentar: