Kamis, 04 November 2010

Cuaca Ekstrim Tingkatkan Penderita DBD di Batam

BATAM – Sebanyak 200 anak dan balita di kawasan Batu Aji Batam diketahui menderita demam berdarah hingga September 2010, jumlah itu terus meningkat dipicu cuaca ekstrim dengan tingkat curah hujan tinggi.



Direktur RSUD Batam Dr Asmoji menghimbau warga Batam waspada waspada terhadap pergantian musim terutama bagi anak dibawah usia 10 tahun kebawah, karena cuaca ekstrim akibat musim panca roba itu berpotensi menimbulkan berbagai penyakit seperti demam berdarah dan diare.

Hingga September ini, katanya terdapat 96 anak dan balita yang menjalani rawat inap dan 104 anak menjalani rawat jalan di RSUD Batam. Sedangkan penderita diare sebanyak 685 anak, 93 diantaranya menjalani rawat inap dan yang mengalami rawat jalan sebanyak 592 orang.

Untuk itu, Asmoji berharap masyarakat bisa melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan 3M yakni menguras, membakar dan mengubur sumber penyakit tersebut.

Kepala Puskesmas Batuaji Harri Fajri Zison mengatakan wilayah Batu Aji di Batam cukup potensial terkena penyakit DBD dan diare karena jumlah warganya cukup banyak disbanding daerah lain di Batam namun tidak diimbangi dengan keberadaan Rumah sakit atau puskesmas.

Saat ini baru terdapat empat unit puskesmas pembantu di Batu Aji dan satu RSUD, padahal jumlah penduduk Batu aji saat ini lebih dari 128 ribu jiwa menurut sensus penduduk 2010.

Kondisi itu diperparah lagi banyaknya rumah liar (Ruli) yang tidak memperhatikan sanitasi sehingga warga di kawasan itu sangat rentan terkena berbagai penyakit seperti DBD ataupun diare.

Selama Januari hingga September sudah puluhan anak dan Balita yang meninggal di kawasan Batu Aji akibat penyakit DBD dan diare serta penyakit ringan lainnya, padahal penyakit tersebut sangat mudah di sembuhkan, namun karena factor keuangan menyebabkan warga tidak bisa membawa anak atau balitanya berobat.

Untuk mengurangi penderita penyakit DBD, diare dan penyakit lainnya, Pemerintah Kota Batam pekan lalu melakukan imunisasi masal terhadap seluruh anak dan balita di yang ada di Batam. Ahmad Dahlan Walikota Batam mengatakan, itu dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak dan balita sehingga tidak mudah terkena penyakit. (gus).

Tidak ada komentar: