Senin, 27 Juni 2011

Singapura Buang Limbah B3 ke Perairan Kepri

BATAM – Kapal Singapura diduga sering membuang limbah sisa bahan bakar minyak industri berbentuk sludge oil yang merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) di sekitar perairan Kepulauan Riau (Kepri). Aktivitas tersebut sudah merusak ekosistem perairan Kepri sehingga mengancam keberadaan terumbu karang dan ratusan spesies laut.



Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Rokhmin Dahuri menuding Singapura sering membuang limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di sekitar perairan Kepri sehingga diperlukan pengawasan yang intensif oleh Angkatan Laut, Polisi Perairan dan instansi Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian (KP2) Provinsi Kepri.

"Pembuangan limbah B3 oleh Singapura sudah tindakan kriminal yang dapat membunuh secara perlahan kepada ekosistem laut dan berdampak pada kehidupan penduduk setempat. Pembuangan limbah sering dilakukan pihak Singapura di perairan Batam, Tanjungpinang maupun Karimun," katanya, dalam Workshop Dukungan Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kota Batam dan Sosialisasi UPTD Kawasan Konservasi Laut Daerah, Rabu (8/6).

Menurut Rokhmin, pihaknya sering mendapat pengaduan dari masyarakat dan nelayan Kepri tentang aktivitas pembuangan limbah oleh kapal kapal Singapura. Kapal tersebut sering membuang limbah pada waktu dan musim tertentu dan jenis limbah yang dibuang kebanyakan limbah B3 berupa sludge oil.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KP2) Kota Batam, Suhartini mengatakan, keberadaan limbah B3 di perairan Kepri khususnya Batam sudah sangat menguatirkan. Kondisi itu bahkan sudah merusak ekosistem laut dan menghancurkan kehidupan ratusan spesies biota laut dan terumbu karang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batam telah membuat program penyelamatan terumbu karang sejak 2004 hingga saat ini.

“Kami telah membuat program penyelamatan terumbu karang sejak tahun 2004 dan terus berlangsung pada 2011 ini hingga tahun 2013 mendatang,” katanya.

Penyelamatan terumbu karang perlu dilakukan karena menjadi tumpuan ekosistem dasar laut dan dikuatirkan punah akibat banyaknya aktivitas yang berujung pada rusaknya salah satu pendukung keindahan lanskap dasar laut itu terutama di sekitar perairan Batam yang banyak ditemukan rusak.

Salah satu lokasi yang paling parah terkena dampak pembuangan limbah dari Singapura adalah wilayah pantai di Desa Tanjung Berakit Pulau Bintan dan sejumlah pantai di Batam.

Nelayan Tanjung Berakit Kabupaten Bintan Provinsi Kepri, Samad mengatakan, limbah sludge oil sering mencemari perairan Tanjung Berakit hingga ke pantai dan pada bulan lalu telah mencemari sekitar 6 kilo meter kawasan pantai Tanjung Berakit. Akibatnya, nelayan tidak bisa melaut disebabkan sebagian besar jaring nelayan rusak dan tidak bisa digunakan. Selain itu, ikan juga sulit didapat karena banyak yang mati karena limbah.

Ketua RT02/RW01 Tanjung Berakit, Sudirman, sekitar 300 nelayan Desa Tanjungberakit tidak bisa melaut akibat limbah tersebut. Oleh karena itu, dia berharap persoalan limbah itu bisa segera diatasi karena setiap tahun selalu muncul kasus tersebut.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, Baini, mengatakan, Kapal yang berlabuh di jalur internasional banyak yang melakukan pencucian. Minyak bekas cucian itu ketika ditiup angin Utara akan menuju pantai Bintan. Imbasnya, nelayan yang mendapat resiko atau kerugian.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bintan, Ir Karya Hermawan mengatakan, pembuangan limbah oleh kapal kapal Singapura di perairan Kepri bisa diangkat menjadi pembicaraan G to G (government to goverment) dengan negara tetangga.

"Setiap musim angin utara pasti perairan di Bintan ini tercemar limbah berupa gumpalan sludge oil ini, namun yang anehnya saat angin selatan tidak pernah terdengar pantai di Johor ataupun di Singapura yang dapat kiriman limbah, ini seharusnya diangkat menjadi persoalan G to G, karena limbah ini asalnya dari perairan internasional," katanya.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas atas tindakan kapal kapal Singapura yang sering membuang limbah di perairan Kepri. Selain itu, aparat pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan diperairan yang selama ini menjadi tempat pembuangan limbah jenis sludge oil.

Pencemaran laut di Kepri yang disebabkan limbah sludge oil sudah sangat menguatirkan karena setiap tahun selalu mencemari laut dengan volume diperkirakan lebih dari 65 ton. Untuk membersihkan limbah tersebut dibutuhkan dana miliaran rupiah. (gus).

3 komentar:

Amisha mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

REBACCA ALMA LOAN COMPANY mengatakan...

Pencari Pinjaman yang Terhormat,

Salam dari PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.

Kami adalah Pemberi Pinjaman pinjaman bersertifikat yang menawarkan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman. Kami memberikan pinjaman untuk proyek, bisnis, pajak, Hutang, tagihan, dan banyak alasan lainnya. Kami beroperasi dengan tingkat bunga 2%. Masih ada banyak keuntungan dengan mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini, jadi Apakah Anda memerlukan pinjaman? Apakah Anda berhutang? Apakah Anda ingin memulai bisnis dan membutuhkan modal? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau dana untuk alasan apa pun? Bantuan Anda akhirnya ada di sini, karena kami memberikan pinjaman kepada semua orang dengan tingkat bunga yang lebih murah dan terjangkau hanya 2%, jika tertarik silakan hubungi kami hari ini di: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com) dan dapatkan pinjaman Anda hari ini.

kami memberikan yang berikut;
*Perbaikan rumah
* Pinjaman Penemu * Kredit Mobil
* Pinjaman Konsolidasi Utang
* Lini Kredit * Pinjaman Kedua
* Pinjaman Bisnis * Pinjaman Pribadi
* Pinjaman Internasional.

Kami bersertifikat, dapat dipercaya, dapat diandalkan, efisien, Cepat dan dinamis. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami melalui WhatsApp Number +14052595662

Semoga berhasil,
PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.

Mohammad Ismali mengatakan...

kesaksian nyata dan kabar baik !!!

Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com