Senin, 27 Juni 2011

Pengusaha Malaysia Berniat Bangun Wisata Laut di Anambas

TANJUNG PINANG – Pengusaha Malaysia menyiapkan dana sekitar 1,5 triliun rupiah untuk membangun wisata bawah laut di Pulau Bawah yang berada di Kabupaten Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Proyek itu diperkirakan dapat mendatangkan 5.000 wisatawan setiap tahunnya.



Gubernur Kepri H.M Sani mengatakan, salah satu perusahaan dari Malaysia tertarik untuk mengembangkan wisata laut di salah satu Pulau di Kabupaten Anambas yakni Pulau Bawah yang memiliki potensi keindahan bawah laut yang memukau. Potensi itu akan dikembangkan pengusaha Malaysia untuk kegiatan snorkeling dan diving.

"Saya sudah bertemu dan membicarakan niata investor Malaysia yang akan menanamkan investasi sebesar 1,5 triliun rupiah untuk pembangunan objek wisata laut di Pulau Bawah," katanya akhir pekan lalu.

Pulau Bawah yang terletak di gugusan kepulauan Anambas memiliki keindahan alam bawah laut itu sangat memukau dengan terumbu karang dan spesies biota laut yang beragam. Tempat itu sangat cocok dikembangkan wisata snorkeling dan diving.

Sani optimistis jika proyek itu rampung akan menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kepri dan bisa mendatangkan sekitar 5.000 wisatawan setiap tahunnya.

Untuk saat ini, kata dia pengusaha Malaysia tersebut sedang mengurus proses perijinan investasi dengan Pemkab Anambas, Bea Cukai dan instansi terkait lainnya. Proses perijinan itu diharapkan selesai pada September 2011. Untuk tahap pembangunannya diperkirakan selama 1,5 tahun dan direncanakan sudah bisa beroperasi akhir 2013.

Dikatakan, selain bisa mendatangkan ribuan wisatawan, proyek tersebut juga mampu membuka ratusan lapangan kerja baru bagi penduduk setempat sesuai keahliannya. Dengan demikian proyeksi pertumbuhan ekonomi Kepri bisa tercapai.

Target 8%

Sani mengatakan realisasi proyek di Pulau Bawah tersebut sangat dibutuhkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi Kepri 8,0 persen pada tahun ini. Selain proyek tersebut, Pemerintah Daerah juga berharap beberapa proyek lainnya bisa direalisasikan seperti proyek investasi di Pulau Janda Berhias dan di Pulau Kepal Jeri.

"Pertumbuhan ekonomi Kepri sekarang 7,21 persen dan dalam RPJMD ditargetkan tumbuh 8 persen tahun ini. Untuk mencapai pertumbuhan sebesar itu maka perlu investasi 3 triliun rupiah. Itu bisa diperoleh dari rencana investasi di Pulau Janda Berhias (masuk FTZ) yang diperkirakan menyumbang 1 triliun rupiah, lalu investasi di Pulau Kepala Jeri sekitar 1 triliun dan investasi di Pulau Bawah untuk wisata pantai dan diving di Anambas bisa menyumbang investasi 1,5 triliun rupiah. Maka total investasi mencapai 3,5 triliun sehingga target bisa dicapai,” katanya.

Pemerintah daerah juga menargetkan lapangan terbang Busung di Kabupaten Bintan bisa segera diselesaikan tahun 2012 sehingga wisatawan mancanegara meningkat drastis mengunjungi Lagoi di Bintan.

"Jika bandara Busung bisa segera diselesaikan maka homestay wisatawan yang datang ke Lagoi akan bertambah lama. Dan itu sektor wisata yang juga menjadi prioritas mempu mendatangkan banyak devisa," kata dia. .

Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga akan mengembangkan industri kelautan karena 96 persen wilayah Kepri adalah laut. Untuk itu industri berbasis kelautan seperti perikanan, rumput laut akan terus dikembangkan.

Kemudian, pemerataan pembangunan juga akan dilakukan dengan prioritas pembangunan ekonomi di Natuna, Anambas dan Lingga agar bisa mengejar ketertinggalan dibanding Batam Pinang Karimun dan Bintan. (gus).

1 komentar:

Amisha mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut