Minggu, 26 Juni 2011

Dua Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam

BATAM – Dua kapal pengangkut sembako yakni KLM Koto Jaya GT 73 dan KLM Pelita Indah GT 52 tenggelam di pelabuhan Maccobar Batuampar Senin (2/5) dini hari sekitar pukul 4 subuh. Penyebabnya diduga karena kelebihan muatan dan angin kencang yang menyebabkan kapal bocor, sedangkan kerugian ditaksir 2 miliar rupiah.



Kapolsekta Kawasan Kepolisian Pelabuhan (KKP) Batam, AKP Dasrul Savit mengatakan, penyebab tenggelamnya dua kapal tersebut masih diselidiki namun dugaan sementara adalah kapal mengalami kebocoran akibat dihantam badai angin kencang yang terjadi dini hari kemarin sekitar pukul 4 subuh.

"Kami masih memeriksa TKP dan kondisi kapal saat ini miring dan nyaris tenggelam akibat adanya kebocoran setelah dihantam angin kencang dan ombak. Kapal itu posisinya saat dihantam angin dan ombak lagi sandar didermaga," katanya, Senin (2/5).

Dua kapal itu awalnya memuat sejumlah barang kebutuhan bahan pokok atau Sembako dan peralatan listrik. Sebelum berangkat kapal bersandar atau menginap terlebih dahulu di pelabuhan Batu Ampar. Namun, pada subuh sekitar pukul 4 terjadi badai dan angin kencang yang menyebabkan kapal oleng dan bocor terlebih muatannya cukup banyak. Akibatnya, kapal tenggelam sebagian dan muatan yang ada di dalam kapal berserakan di laut.

Kasatpolair Polresta Barelang, Teguh Wibowo menambahkan, dugaan sementara kapal tenggelam karena kelebihan muatan sampai diatas anjungan dan kapal bocor terkena angin barat saat hujan.

"Dugaan sementara tenggelamnya kapal karena kelebihan muatan, dan tidak ada korban jiwa," katanya.

Pemilik kapal, Rahmat dua kapal tersebut mestinya berlayara dari Batam ke Pekanbaru yang membawa Sembako dan peralatan listrik. Namun, badai dan angina kencang yang terjadi dini hari menyebabkan rencana tersebut batal.

“Kerugian untuk muatan saja ditaksir dua miliar rupiah, kalau ditambah dengan kapal maka bisa lebih besar,” katanya.

Sementara itu, AKBP Yohannes Widodo, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang menaksir kerugian total akibat peristiwa tersebut ditaksir 8 miliar rupiah. Menurutnya, dua nahkoda kapal saat ini sedang dimintai keterangan terkait tenggelamnya kapal tersebut. (gus).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nanya kok gitu pak., jawabannya pasti udah biasa muat segitu.,

Tanya ma yg ngluarin ijin layar., gitu aja kok repot!!