Minggu, 31 Januari 2010

Perusahaan Migas Lunasi Utang Obligasi

JAKARTA - Perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (Apexindo) akan menggunakan sebagian kas internalnya untuk melunasi utang obligasi senilai 750 miliar rupiah yang jatuh tempo April 2010. Meski demikian, perusahaan itu tidak kuatir penggunaan kas internal akan mengganggu neraca dan investasi tahun ini sebab sudah dianggarkan sebelumnya.




Sekretaris Perusahaan Apexindo Ade R Satari mengatakan, pihaknya memiliki utang obligasi senilai 750 miliar rupiah, masing masing 510 miliar rupiah merupakan obligasi konvensional Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 dan obligasi syariah ijarah Pratama Duta I tahun 2005 senilai 240 miliar rupiah. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 8 April 2010.

“Pengembalian utang obligasi yang kami terbitkan tahun 2005 diperkirakan sesuai dengan jadwal dan saat ini kami sedang mengaji beberapa kemungkinan penggunaan dari eksternal selain menggunakan kas internal,” katanya kepada Koran Jakarta, Rabu (27/1).

Perseroan, kata dia saat ini sedang bersiap siap untuk melunasi utang tersebut yang akan menggunakan kas internal serta dana dari eksternal. Komposisi penggunaan dana internal dan eksternal sedang dikaji, namun menurut Ade penggunaan dana Internal dipastikan tidak akan mengganggu investasi tahun ini sebab penggunaan dana tersebut sudah direncanakan sebelumnya.

Perseroan sendiri memiliki beberapa rencana investasi tahun ini untuk meningkatkan kinerjanya seperti peningkatan aktivitas eksplorasi minyak lepas pantai, namun secara rinci belum bisa disebutkan sebab masih dalam kajian.

Terkait dengan target tahun ini, Ade masih belum bisa menyebutkan karena sedang dilakukan perhitungan, begitupun dengan kinerja sampai akhir tahun 2009. Namun hingga Kuartal tiga 2009, perseroan membukukan pendapatan bersih 1,7 triliun rupiah dengan laba bersih 460 miliar rupiah.


Emiten Lain

Sementara itu, sejumlah emiten lainnya juga bersiap untuk melunasi utang obligasi yang jatuh tempo tahun ini antara lain, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang menerbitkan Obligasi I Seri A tahun 2007 yang akan jatuh tempo pada Juni 2010 senilai 80 miliar rupiah, kemudian PT Jasa Marga Tbk yang menerbitkan Obliasi X seri O tahun 2002 senilai 650 miliar rupiah yang jatuh tempo Desember 2010.

PT Indosat juga akan melunasi utang obligasi III seri B yang diterbitkan tahun 2003 senilai 640 miliar rupiah yang jatuh tempo Oktober 2010. Lalu PT Citra Marga Nusapala (CMNP) juga akan melunasi utang obligasi senilai 100 juta rupiah yang diterbitkan tahun 2005 dan jatuh tempo Juni 2010. PT Berlian Laju tanker Tbk juga akan melunasi utang obligasi senilai 60 miliar rupiah yang diterbitkan 2009 dan jatuh tempo Mei 2010.

Pengamat pasar modal Felix Sindhuwinata kepada Koran Jakarta mengatakan, perusahaan yang tepat waktu membayar utang obligasinya menunjukan bahwa kinerjanya relatif baik, namun yang perlu diperhatikan bahwa dana pembayaran utang obligasi yang berasal dari kas internal dikuatirkan akan membebani neraca dan mempengaruhi pengembangan investasi pada tahun berjalan, oleh karena itu, untuk perusahaan di sarankan untuk tidak menggunakan dana internal dalam porsi besar, kecuali perusahaan itu memiliki laba dengan nilai tinggi.

Obligasi sendiri menurut Felix masih menjadi instrument invetasi yang menguntungkan dibanding produk perbankan, karena risikonya relatif kecil dan keuntungannya cukup besar dengan kupon yang lebih tinggi dari suku bunga bank. Namun, untuk membeli instrument investasi tersebut investor perlu memperhatikan beberapa hal antara lain, fundamental dan kinerja emiten, suku bung pasar dan suku bunga bank serta kecenderungan tingkat suku bunga. (gus).


1 komentar:

Amisha mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut