Senin, 25 Januari 2010

Aida Ismeth Abdullah Deklarasi Pencalonan Gubernur Kepri

BATAM – Istri Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aida Ismeth Abdullah terpaksa maju dalam pemilihan Gubernur Kepri bersama tiga kandidat lainnya, setelah Ismeth Abdullah diperkirakan terhalang dalam pencalonanya karena tersangkut kasus Korupsi Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran di Otorita Batam.



"Saya menyatakan siap maju karena sudah terbaca adanya konspirasi politik dari pihak tertentu dengan tujuan berusaha agar Gubernur Kepri saat ini, Ismeth Abdullah sebagai incumbent tidak bisa maju lagi. Sudah seharusnya, kita sebagai masyarakat Melayu mengedepankan budaya yang santun, manusiawi dan bermartabat. Kita harus mengedepankan politik hati, bukan yang busuk," katanya, Senin (25/1).

Menurut Aida yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI , pencalonan dirinya sebagai Gubernur Kepri disebabkan adanya suasana politik yang kurang baik dipicu oleh aksi sejumlah oknum tertentu yang dengan berbagai cara berusaha menjegal suaminya, Ismeth Abdullah agar tidak bisa maju lagi.

Dikatakan, politik hati tidak mengutamakan hasut, hazard, iri dan dengki, karena semua itu hanya akan memecah belah masyarakat Provinsi Kepri.

"Politik hati itu, mengedepankan hati nurani. Tidak menghalalkan segala cara, tidak saling mengadu domba dan tidak beretika," tegas Aida.

Menurutnya, selama menjadi Gubernur Kepri, suaminya Ismeth Abdullah telah banyak membawa kemajuan bagi masyarakat Kepri seperti di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan menekan angka pengangguran.

Salah satu bukti peran Ismeth Abdullah yang cukup besar adalah diberinya status FTZ, terhadap Batam, Bintan dan Karimun yang sudah lama diperjuangkan masyarakat Kepri, oleh karena itu, pembangunan harus tetap dilanjutkan.

Dalam deklarasi yang diselenggarakan di Kota Tanjung Pinang, Minggu (24/1) lebih dari 5.000 warga Kepri menyaksikan orasi Aida Ismeth Abdullah, acara deklarsi juga dihadiri pejabat pejabat dan tokoh masyarakat Kepri.

Ketua Tim Pemenangan Aida Ismeth, Nur Syafriadi mengatakan sangat optimistis Aida bisa menang dalam satu putaran karena hampir semua tokoh se-Provinsi Kepri sudah solid mendukung Aida Ismeth untuk maju menjadi Gubernur Kepri mendatang.

Sementara itu, kandidat lainnya juga sudah mendekralasikan pencalonannya sebagai Gubernur Kepri antara lain, Huzrin Hood, Nyat Kadir dan Muhammad Sani.

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Harry Azhar Azis mengatakan DPP Golkar sampai saat ini belum memutuskan kandidat yang akan diusung dalam Pilkada Kepri 2010.

Menurut dia, Ismeth Abdullah masih memiliki peluang untuk didukung bila status hukumnya dalam pemeriksaan KPK terkait dugaan korupsi dalam kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran di Otorita Batam mendukung.

Oleh karena itu, Golkar masih belum memutuskan nama kandidat yang akan diusung dalam pemilihan Gubernur Kepri. Terkait dengan pencalonan Aida Ismeth Abdullah, menurutnya juga punya peluang besar untuk diajukan. (gus).

Tidak ada komentar: