Senin, 30 November 2009

Saham Kehilangan Momentum Kenaikan Menyusul Prediksi Perbankan yang Pesimistik

Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution sebagaimana diberitakan menyatakan bahwa pertumbuhan kredit perbankan sebesar tahun 2010 berkisar antara 15% - 17%. Pernyataan ini sekali lagi membuka kotak Pandora bahwa perekonomian Indonesia tahun depan masih belum keluar dari bayang-bayang resesi ekonomi dunia. Hari ini kami memperkirakan pelaku pasar kehilangan gairah beli atas saham-saham unggulan seiring dengan semakin langkanya daya tarik bursa.







Meskipun dalam pernyataan selanjutnya Darmin menegaskan bahwa Bank Indonesia akan menyediakan insentif-insentif bagi sektor perbankan untuk mengucurkan kredit lebih besar lagi, namun penegasan BI tentang rendahnya pengucuran kredit memberikan arah investasi bagi pemodal.

Meskipun hari ini Biro Pusat Statistik merencanakan jumpa pers untuk mengumumkan inflasi November 2009, yang mana diperkirakan rendah di kisaran 0,1% hingga 0,3%, namun hal tersebut sudah masuk ke dalam pertimbangan investasi. Justru saat ini pelaku pasar menunggu-nunggu prediksi ekonomi Indonesia 2010 serta perkembangan politik khususnya bergulirnya hak angket Bank Century.

Mengenai hal terakhir, DPR telah menyiapkan proses Hak Angket dalam waktu dekat. Menteri Keuangan sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan juga secara tegas menyatakan siap meladeni proses Hak Angket DPR. Hak Angket adalah hak DPR dalam Proses Pemakzulan (impeachment) Presiden dan Wakil Presiden. Pada Pemerintahan Abdurrachman Wahid, DPR akhirnya berhasil memakzulkan Presiden Wahid secara politik.
Kami melihat bahwa langkah Pemerintah SBY dan koalisi partainya yang menyetujui Hak Angket ini memberikan jawaban bahwa Pemerintahan SBY memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Langkah tersebut juga kami nilai positif karena menunjukkan kepercayaan Koalisi Kebangsaan yang dipimpin oleh Partai Demokrat akan mampu mengatasi proses Pemakzulan ini.

Di lain pihak, penghentian proses hukum atas wakil ketua KPK non aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah juga diharapkan meredakan amarah publik dan tuduhan bahwa Pemerintahan SBY tidak bersih. Bahkan sebaliknya, Pemerintahan SBY diuntungkan dengan isu-isu tersebut dengan langkah-langkah penggantian pejabat Polri dan Kejagung.

Rekomendasi Saham Defensif

Atas perkembangan di atas, kami melihat kecenderungan pasar bergerak ke teritori negatif akibat aksi ambil untung atau ambil posisi bargain hunting. Kami menyarankan investor untuk membeli saham-saham defensive, antara lain saham JSMR, INDF, Jalan tol dan Properti, Konsumen dan Telekomunikasi.

Tidak ada komentar: