Minggu, 22 November 2009

Indeks Masih Mencari Arah

Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mencari arah dengan minimnya faktor pendorong ditengah gencarnya ulasan-ulasan media masa tentang arah wajah peradilan di Indonesia di masa depan. Saat ini, investor masih menyoroti langkah-langkah apa yang akan diambil Presiden SBY dalam penyelesaian kasus antara KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung yang tentunya akan sedikit banyak memberi gambaran arah hukum di Indonesia. Hal ini tentunya akan banyak mempengaruhi iklim investasi di Indonesia kedepannya. Hari ini rencananya Presiden SBY akan mengumumkan langkah selanjutnya yang akan ditempuh dalam menyikapi laporan yang diberikan oleh Tim 8.






Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat 18,58 poin atau 0,75% di level 2.487,36. secara keseluruhan, IHSG pekan lalu ditutup menguat tipis sekitar 2,5% dibanding penutupan pekan sebelumnya di level 2.426,8. Total transaksi pekan lalu mencapai sekitar Rp22,8tn dengan volume mencapai lebih dari 38,3miliar.

Saham-saham di Wall Street pekan lalu akhirnya ditutup menguat hampir mencapai 0,5% di level 10.318,16 setelah selama 3 hari berturut-turut mengalami tekanan jual dengan keraguan investor terhadap kondisi ekonomi AS saat ini yang namapknay masih belum cukup kuat untuk dapat pulih secepatnya.

Pagi ini, bursa-bursa Asia Pasifik dibuka beragam. Indeks All Ord, New Zealand, dan Strait Times dibuka menguat antara 0,06% — 0,6% sedangkan KLSE, Nikkei, dan Seoul dibuka melemah antara 0,06% — 0,5%. Investor di Jakarta kami perkirakan akan berspekulasi seputar keputusan Presiden SBY setelah menerima laporan Tim 8 yang rencananya akan diumumkan hari ini. Untuk itu, kami perkirakan akan masih dalam tekanan jual dengan kisaran 2.467 — 2.498.

Tidak ada komentar: