Selasa, 03 November 2009

Indeks anjlok 37 poin dengan minimnya sentimen positif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (2/11) kembali anjlok 37,54poin atau 1,6% ke posisi 2.334,11 dengan minimnya sentimen positif diregional. Investor nampaknya masih terus dalam posisi wait and see melihat situasi dan kondisi ekonomi didunia. Sementara itu, sidang kasus penahanan dua petinggi KPK turut mewarnai rasa kepercayaan investor terhadap para penegak hukum di Indonesia saat ini, yang tentunya turut mempengaruhi kepercayaan investor terhadap sistem peradilan di Indonesia dan pemerintahan secara keseluruhan.








Pada perdagangan saham kemarin, transaksi tampak moderat dengan total nilai transaksi hanya sekitar Rp3tn dengan volume dibawah 4miliar saham yang berpindah tangan.

3 saham Grup Bakrie tampak mendominasi perdagangan dengan total nilai transaksi mencapai sekitar Rp753miliar. Ketiga saham Bakrie tersebut adalah BUMI (-125poin ke Rp2.300), ENRG (-30poin ke Rp280), dan BNBR (-7poin ke Rp89).

Saham-saham lain yang aktif diperdagangkan adalah PLAS (-80poin ke Rp930), BBRI (-250 poin ke Rp7.000), LPKR (-10poin ke Rp630), ADRO (-70 poin ke Rp1.510), TRUB (-6poin ke Rp123), dan ANTM (-75 poin ke Rp2.175).

Tadi malam waktu Jakarta, saham di bursa Wall Street ditutup melemah 17,5 poin ke 9.771,9. Pagi ini, bursa-bursa di Asia Pasifik tampak dibuka menguat kecuali Shanghai dan New Zealand yang dibuka melemah antara 0,07% — 0,26%. IHSG kami perkirakan masih akan bergerak antara 2.313 — 2.371 dengan indikasi meneruskan pelemahannya dengan minimnya faktor positif yang dapat mendorong pergerakan indeks berbalik arah.

Tidak ada komentar: