Minggu, 29 November 2009

Produsen Plastik Siapkan Investasi Rp100 Miliar

BATAM – Perusahaan plastik kemasan, PT Berlina Tbk diketahui menyiapkan dana sekitar 100 miliar rupiah dari pinjaman bank dan kas internal, untuk membeli mesin produksi baru dan membangun pabrik di Cina pada tahun depan. Itu dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan dan laba 20-30 persen di 2010.






Director Corporate Secretary Berlina Lioe Cu Ling mengatakan, perseroan telah menyiapkan beberapa rencana investasi yang akan dilakukan tahun depan antara lain membeli mesin produksi baru dan menyelesaikan pembangunan pabrik di Heifei Cina.

“Kami sangat optimistis dengan kinerja tahun depan dan growth nya diharapkan 20-30 persen,” katanya kepada Koran Jakarta, Minggu (29/11).

Pembelian mesin produksi baru, kata dia perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, sebab kapasitas produksi yang ada saat ini sebesar 14.455 metrik ton per tahun sudah maksimal sehingga perlu ditambah.

Dengan dibelinya mesin produksi baru tersebut, kapasitas produksi diharapkan bisa naik 15-20 persen.

Sementara itu untuk pembangunan pabrik di Cina, kata Lioe merupakan rencana yang sudah ditetapkan awal tahun 2009 dan sampai saat ini baru dalam tahap penyelesaian desain konstruksi. Untuk konstruksi awal direncanakan akan dikerjakan Desember 2009, dan pengerjaan konstruksi diharapkan selesai kuartal tiga tahun depan sehingga produksi awal bisa dilakukan kuartal empat 2010. Meski demikian, pihaknya mewaspadai cuaca di Cina yang saat ini sedang dalam musim salju yang dapat menghambat pembangunan konstruksi pabrik.

Pembangunan pabrik di Cina perlu dilakukan karena kapasitas produksi pabrik di Cina juga sudah maksimal sehingga perlu ditambah, mengingat pasar Cina sangat potensial dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Menurut Lioe, bila pabrik di Heifei Cina rampung, maka kontribusi pendapatan dari Cina diharapkan bisa mencapai 50 persen dari total pendapatan, lebih tinggi dari saat ini yang masih 30 persen.

Dengan investasi itu, perseroan optimistis kinerja penjualan dan laba nya tahun depan bisa tumbuh 20-30 persen dibanding tahun 2009.

Sementara itu, terkait dengan kinerja penjualan di 2009 diperkirakan sama dengan 2008 yang 479,9 miliar rupiah. Hingga September 2009, perseroan telah membukukan penjualan bersih 389,4 miliar rupiah naik 11,4 persen dibanding periode sama 2008 yang 349,6 miliar rupiah. Sedangkan laba usaha 36,1 miliar rupiah naik 7,1 persen dibanding periode sama 2008 yang 33,7 miliar rupiah.


Siapkan Rp100 M

Untuk merealisasikan rencana investasi tahun depan, kata Lioe, perseroan telah menyiapkan dana investasi sekitar 100 miliar rupiah yang berasal dari pinjaman bank dan kas internal. Jumlah investasi itu, lebih tinggi dibanding investasi yang dilakukan tahun ini yang hanya 60 miliar rupiah.

Untuk itu, pihaknya telah menjajaki pinjaman dengan sejumlah bank nasional dan asing. Dari Bank ICBC dan HSBC sampai saat ini sudah ada komitmen pinjaman sekitar 20 miliar sampai 25 miliar rupiah.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia Tjokro Gunawan mengatakan industri plastik di Indonesia cukup prospektif karena Indonesia membutuhkan sekitar 850.000 ton bahan baku plasti setiap tahunnya. Dari jumlah itu, yang baru bisa di pasok oleh perusahaan dalam negeri hanya 300.000 ton sedangkan 450.000 ton lagi impor.

Meski demikian, perusahaan plastik perlu mewaspadai gejolak harga karena sebagian besar bahan baku plastik kemasan masih di impor yang dibeli dengan mata uang dollar AS, sedangkan penjualan di dalam negeri dalam bentuk Rupiah. Selain itu, tingginya bea masuk bahan baku plastik sekitar 15 persen akan meningkatkan biaya produksi. (gus).

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut