Sabtu, 07 November 2009

Ismeth Bantah Dirinya Jadi Tersangka

BATAM – Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah menyangkal kalau dirinya telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebarakan (Damkar) di Otorita Batam, sebab pernyataan salah seorang pejabat KPK tersebut adalah pernyataan pribadi bukan keputusan lembaga.









“Berita itu tidak betul, jangan menghakimi sendiri-sendiri,” kata dia, akhir pekan lalu.

Menurut Ismeth, pernyataan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja di sela sela rapat dengan Komisi Hukum DPR RI pekan lalu merupakn pernyataan pribadi, bukan keputusan lembaga KPK sehingga tidak bisa dipertanggung jawabkan. Pihaknya sendiri melalui kuasa hukumnya akan mempelajari dan mencari informasi lebih lanjut mengenai hal itu.

Sebelumnya Ade Raharja mengatakan Ismeth Abdullah yang kala itu menjabat Ketua Otorita Batam telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Damkar, Koran Jakarta, Kamis (5/11).

“Ya, pak Ismeth sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya, (4/11).

Sementara itu, anggota DPD-RI asal Kepri, Aida Ismeth yang juga istri Ismeth Abdullah diketahui telah melakukan kroscek ke DPR RI dan KPK di Jakarta untuk memastikan hal tersebut, dan menurut Aida informasi itu tidak benar.

Aida mengancam akan melakukan perlawanan hukum terhadap sejumlah media yang merilis atau memberitakan Gubernur Kepri Drs Ismeth Abdullah yang ditetapkan jadi tersangka kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Otorita Batam (OB) tahun 2005 lalu.
Itu dilakukan karena berita yang disampaikan di media tersebut dinilainya tidak mengandung kebenaran, sebagaimana hasil konfirmasi yang dilakukan secara pribadi dan juga melalui keluarga.

"Memang saya sudah merencanakan untuk menggugat media atau orang yang memberitakan informasi tersebut. Tapi bapak (Ismeth-red) dan beberapa kerabat menyarankan untuk jangan menanggapi lagi," kata Aida, Jumat (6/11) usai menghadiri acara pembukaan Dragon Boat Race di pelabuhan Tanjungpinang.

Menurut dia, berita tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menjelekan dan menjatuhkan nama Ismeth Abdullah untuk pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang akan digelar tahun depan. (gus).


Tidak ada komentar: