TANJUNG PINANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 sejumlah 1,935 triliun rupiah, lebih tinggi dibanding 2010 yang 1,8 triliun rupiah, dan fokus kegiatan yang akan dibiayai adalah sektor perikanan dan kelautan.
Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi mengatakan, berdasarkan nota kesepakatan antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Kepri tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) maka telah disetujui total APBD Kepri tahun 2011 berjumlah 1,935 triliun atau naik 105 miliar rupiah dibanding APBD murni Kepri 2010 yang 1,830 triliun rupiah. Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2011 ditargetkan 564 miliar rupiah.
Anggaran belanja tahun depan, katanya lebih difokuskan kepada sektor perikanan dan kelautan sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor terbesar menyerap anggaran, setelah itu sektor pendidikan dan kesehatan,” katanya, Minggu (21/11).
Alokasi belanja untuk sektor perikanan dan kelautan sejumlah 103 miliar rupiah, naik 326,2 persen dibanding alokasi tahun 2010 yang 24 miliar rupiah, sayangnya program yang akan dikerjakan belum bisa dijelaskan secara rinci.
Menurut Nur, alokasi anggaran tersebut masih akan dibahas di komisi DPRD dan bisa berubah jika dalam pembahasan anggota DPRD tidak puas dengan rencana kerja yang akan dilakukan pemerintah terkait penggunaan anggaran tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri Amir Faisal menyambut positif peningkatan anggaran tersebut, untuk itu pihaknya akan mempersiapkan beberapa program dan diharapkan bisa disetujui DPRD. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar