Senin, 05 April 2010

PT Mitra Adiperkasa Siapkan Investasi Rp280 Miliar

JAKARTA - Perusahaan ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk menyiapkan belanja modal yang akan digunakan untuk investasi pengembangan gerai sejumlah 250 miliar sampai 280 miliar rupiah dari kas internal, untuk mengejar target pertumbuhan penjualan 18-20 persen pada tahun ini.




Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan, perseroan akan mengembangkan gerainya di seluruh Indonesua dengan menambah luas yang totalnya mencapai 50.000 meter persegi. Untuk itu telah disiapkan belanja modal sejumlah 250 miliar sampai 280 miliar rupiah dari kas internal yang sebagian besarnya akan digunakan untuk investasi gerai tersebut.

“Tahun ini kami akan ekspansif dengan membuka gerai baru di beberapa kota seperti Balikpapan, harapannya penjualan bisa tumbuh hingga 20 persen,” katanya, Rabu (31/3).

Selain mengembangkan atau menambah luas gerai yang sudah ada, kata dia, perseroan juga akan membuka gerai baru di beberapa kota seperti Balikpapan dan beberapa kota di Jawa serta Sumatra, sayangnya dia belum bisa menyebut jumlah gerai baru yang akan dibangun. Sampai saat ini, perseroan telah memiliki 717 gerai di 23 kota besar Indonesia.

Ditambahkan, gerai baru yang akan ditambah serta dikembangkan pada tahun ini adalah gerai yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan seperti Departemen Store dan Fashion and Lifestyle.

Menurut Fetty, dengan investasi tersebut diharapkan penjualan tahun ini bisa tumbuh 18-20 persen dibanding 2009.

Kinerja 2009

Sementara itu, pada tahun buku 2009 perseroan membukukan penjualan bersih 4,1 triliun rupiah naik 18 persen dibanding 2008 sedangkan laba bersih melonjak hingga 335 persen menjadi 164 miliar rupiah.

Menurut Fetty, tahun 2009 lalu merupakan tahun yang positif bagi perseroan karena berhasil mencapai pertumbuhan dan laba bersih yang cukup tinggi sehingga mengukuhkan perseroan sebagai perusahaan ritel gaya hidup terdepan di Indonesia.

”Sebagai perusahaan yang banyak melakukan terobosan sejak berdirinya pada tahun 1995 kami selalu menjadi yang terdepan di industri ritel Indonesia dan turut membentuk standar industri, berhasil menguasai pasar di wilayah-wilayah yang tidak pernah tersentuh sebelumnya serta meluncurkan konsep-konsep ritel yang baru,” katanya.

Dengan hasil yang sudah dicapai tersebut, kata Fetty pihaknya telah mendapat beberapa penghargaan antara lain, sebagai Retailer of the Year - Asia Pacific 2009, Best Distributor of the Year - Asia Pacific 2009, Most Valuable Business Partner in Asia Pacific 2009, Highest Score for Operation Excellence in Asia Pacific Region.

Perseroan, kata Fetty saat ini memiliki beberapa konsep gerai seperti Departemen Store dengan brand SOGO, SEIBU, Debenhams, Harvey Nichols dan Java / Lotus, kemudian

Fashion & Lifestyle dengan brand gerainya Loewe, Salvatore Ferragamo, MaxMara, Tumi, Zara, Massimo, Dutti, Pull and Bear, Next, Marks & Spencer, Nautica, Lacoste, Topshop/Topman, Kipling, Miss Selfridge, Principles, Sole Effect, Dorothy Perkins, Swatch, Boots, H2O+, Molton Brown dan Samsonite.

Untuk gerai Olah raga nama gerainya Planet Sports, Sports Station, The Athlete's Foot, The Sports Warehouse, Golf House, Rockport, Reebok, Converse dan Adidas Sports.

Untuk gerai Food and Beverage nama gerainya Starbucks, Burger King, Cold Stone Creamery, Pizza Marzano, Domino's Pizza, Restoran Chatterbox dan Courtyard.

Sedangkan untuk gerai anak anak nama gerainya Kidz Station, Oshkosh B'Gosh dan Barbie Boutique.

Selain usaha ritel, perseroan juga merupakan distributor utama untuk lebih dari 90 merek internasional, di antaranya Reebok, Speedo, Wilson , Converse, Diadora, Lotto, Airwalk, Superman, Batman, OshKosh B’Gosh, dan Thomas & Friends.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Benjamin Mailool mengatakan, pertumbuhan omzet ritel pada 2010 bisa mencapai 20 persen karena kondisi perekonomian yang mulai membaik setelah krisis berangsur-angsur selesai.

"Pada 2010 saya melihat akan tetap lebih baik dari 2009, sebab 2009 ada dampak krisis global dan pemilu, jadi harusnya 2010 kondisi akan lebih baik. Pertumbuhan ritel bisa mencapai 20 persen dari sisi nilai penjualan," katanya.

Dijelaskan, selama 2009 ini pertumbuhan omzet ritel agak tertahan karena pelaku banyak berhati-hati dalam melakukan ekspansi tokonya. Namun, tahun 2010 peritel diperkirakan akan lebih ekspansif mengingat sektor properti terutama pembangunan mal juga mulai kembali berkembang. (gus).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

PT Mitra Adi Perkasa memang raksasa ritel Indonesia. Bunga juga mau seperti ini sob, dukung yach.