Minggu, 04 April 2010

Goodyear Tingkatkan Produksi

JAKARTA – Perusahaan ban, PT Goodyear Indonesia Tbk akan meningkatkan produksi sebesar 50 persen dari 8.000 perhari menjadi 12.000 per hari pada semester satu ini, menyusul telah selesainya pemasangan mesin produksi baru akhir 2009 lalu. Dengan demikian, perseroan optimistis penjualannya tahun ini lebih tinggi dibanding 2009.




Sekretaris Perusahaan Goodyear Indonesia Agus Setiyanegara mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pemasangan instalasi mesin produksi baru pada akhir 2009 lalu, sehingga produksi ban bisa ditingkatkan menjadi 12.000 perhari dari 8.000 perhari pada tahun ini.

“Kami akan meresmikan pemakaian mesin produksi baru yang menandai mulai bertambahnya jumlah produksi kami, dan launching-nya mungkin bersamaan dengan perayaan Ulang Tahun Goodyear Indonesia yang ke 75 tahun pada 22 April ini,” kata dia, Rabu (24/3)

Pemasangan mesin produksi baru tersebut, kata dia telah dimulai sejak 2008 dan menghabiskan dana sekitar 50 juta dollar AS atau sekitar 500 miliar rupiah dengan kurs 10.000 rupiah per dollar AS.

Menurut Agus, pihaknya memang senantiasa berupaya meningkatkan produksi setiap tahunnya untuk memenuhi permintaan pasar khususnya pasar ekspor, karena sebagian besar produksi atau sekitar 80 persen untuk pasar ekspor seperti pasar Timur Tengah, Asean dan Eropa. Sebagian besar pasar ekspor itu untuk memenuhi kebutuhan ban perusahaan otomotif seperti Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Volkswagen, Audi, Mercedes Benz, BMW, Citroen, Ford, dan General Motor.

Dengan ditingkatkannya produksi pada tahun ini, kata dia akan membuka peluang bagi perusahaan untuk memulai pasar ekspor yang baru yakni Cina dan India yang sangat potensial.

Untuk ekspansi usaha tahun ini, Agus belum bisa memastikan, namun Goodyear sendiri sangat berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di Indonesia dengan alasan masih murahnya biaya buruh di Indonesia bila dibanding negara lain, selain itu iklim politik dan investasi di Indonesia juga dinilai cukup kondusif.

Goodyear Indonesia merupakan anak usaha dari The Goodyear Tire & Rubber Company yang berpusat di Amerika Serikat, saat ini memproduksi ban untuk kendaraan roda empat, pesawat terbang dan ban untuk pesawat ruang angkasa. Perusahaan ini merupakan produsen ban pertama di Indonesia yang berdiri pada 1935 yang memproduksi ban berkualitas tinggi yang ditandai dengan adanya sertifikasi internasional yakni ISO 9002, ISO 14001dan ISO/TS 16949:2002.

Perseroan memiliki pabrik berloksi di Bogor Provinsi Jawa Barat di lahan seluas 172.000 meter persegi.

Pendapatan Naik

Menurut Agus dengan naiknya produksi, maka pendapatan atau nilai penjualan tahun ini diprediksi lebih tinggi disbanding 2009, sayangnya dia belum bisa menyebut angka pastinya karena masih menunggu hasil laporan keuangan 2009 yang sedang diaudit.

Sementara itu, hingga kuartal tiga 2009, laba bersih Goodyear Indonesia naik 184 persen menjadi 94,7 miliar rupiah dari 33,3 miliar rupiah di kuartal tiga 2008.

Sementara itu pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 6,0 persen dari 971,6 miliar rupiah pada kluartal tiga 2008 menjadi 915,2 miliar rupiah pada periode sama 2009. Penurunan pendapatan usaha itu dipengaruhi pembengkakan beban usaha yang harus ditanggung perseroan dengan beban usaha meningkat sekitar 22 persen dari 38,3 miliar rupiah menjadi 46,9 miliar rupiah.

Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) memprediksi industri ban nasional tahun ini cukup prospektif seiring dengan pertumbuhan permintaan otomotif. Pada Januari 2010 penyerapan ban nasional melonjak 13,5 persen menjadi 286.536 unit dibanding Desember 2009 yang 252.564 unit.

Ketua APBI A Azis mengatakan, pertumbuhan industri ban nasional akan berjalan seiringan dengan pertumbuhan industri otomotif. Meski demikian untuk pasar ekspor, industri ban nasional masih terganggu oleh adanya tuduhan praktik dumping dari beberapa negara seperti Turki.

Untuk itu, APBI meminta pemerintah memperjuangkan pencabutan tuduhan praktik dumping ban kendaraan bermotor (roda dua) yang dituding Pemerintah Turki terhadap produk ban asal Indonesia . (gus).

Tidak ada komentar: