Kamis, 22 Juli 2010

PT Mustika Ratu Tbk Batal Renovasi Pabrik

JAKARTA - Perusahaan kosmetik dan jamu, PT Mustika Ratu Tbk diperkirakan batal merenovasi pabriknya di Ciracas Jakarta Timur yang mestinya dikerjakan April ini, sebab perseroan akan memusatkan seluruh kegiatan produksinya ke Cibitung. Relokasi pabrik dilakukan untuk memperbesar kapasitas produksi sehingga penjualan bisa tumbuh 15-20 persen pada tahun ini.



General Manager Ekspor Mustika Ratu, Asfauri Azis mengatakan, renovasi pabrik di Ciracas Jakarta Timur sampai saat ini belum dilakukan dan diperkirakan batal. Itu disebabkan perusahaan akan memusatkan kegiatan produksinya di Cibitung, sehingga pabrik yang ada di luar Cibitung akan direlokasi ke tempat tersebut.

Meski demikian, dalam jangka pendek ini perseroan belum akan merelokasi pabrik di Ciracas secara total.

“Pabrik di Ciracas dalam waktu dekat ini akan tetap seperti semula dan kedepannya kami mungkin akan memusatkan merelokasinya ke Cibitung karena kegiatan produksi akan difokuskan ke tempat tersebut,” katanya, Rabu (7/7)

Wakil Dirut Mustika Ratu, Putri Kuswisnuwardani pernah mengatakan, perseroan kini tengah melakukan perluasan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang berada di Cibitung, untuk itu telah dialokasikan dana sebesar 6 miliar rupiah dari kas internal.

Perluasan pabrik di Cibitung tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi seiring meningkatkan permintaan produk jamu dan kosmetik dari dalam dan luar negeri.

“Kami akan terus memperbesar potensi pangsa pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk itu, kapasitas produksi akan ditingkatkan dan kami juga akan mengeluarkan produk baru pada tahun ini sebanyak 3 hingga 4 produk," katanya.

Dengan demikian, perseroan optimistis pendapatannya tahun ini bisa lebih baik dibanding 2009. Menurut Putri, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan 15 persen hingga 20 persen. Untuk itu pasar ekspor akan digenjot khususnya ke kawasan Asia seperti Malaysia dan Singapura.

Menurut Asfauri Azis, perseroan juga akan melakukan penetrasi ke pasar Kamboja dan Vietnam yang sudah dilakukan sejak akhir 2009 lalu.

Terkait dengan kinerja kuartal satu ini, perseroan membukukan penjualan 79,5 miliar rupiah naik tipis 0,12 persen dibanding periode sama 2009 yang 79,4 miliar rupiah. Sementara itu, laba bersih turun 35 persen dari 10,3 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 6,7 miliar rupiah di kuartal satu ini.


Bagi Dividen

Berdasarkan informasi yang disampaikan ke Otoritas Bursa, Mustika Ratu akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham untuk kinerja keuangan tahun 2009 pada tanggal 20 Juli 2010. Perseroan akan membagikan dividen sebesar 9,8 rupiah per saham atau total 4,2 miliar rupiah dari laba bersih tahun buku 2010 yang 21 miliar rupiah.

Putri K. Wardani yang juga Ketua Asosiasi Kosmetik Indonesia mengatakan, industri kosmetik dan jamu nasional tahun ini cukup mengalami tekanan seiring dibukanya perdagangan bebas antara Asean dengan Cina. Perdagangan bebas itu telah menimbulkan penurunan penjualan sejumlah perusahaan kosmetik tradisional karena maraknya produk kosmetik dan jamu dari Cina di jual di pasar dalam negeri dengan harga murah.

“Tahun lalu industri kosmetik dapat tumbuh 11 persen dan tahun ini cukup sulit,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya minta pemerintah serius melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang-barang murah asal China . (gus).

Tidak ada komentar: