Kamis, 22 Juli 2010

Batam Butuh 15 Ton Ikan Lele Per Bulan

BATAM – Pemerintah Kota Batam menyambut baik keputusan pemerintah yang membuka kembali kran impor ikan air tawar seperti ikan lele, pasalnya konsumsi ikan lele warga Batam mencapai 15 ton per bulan, dan baru bisa dipasok sendiri sekitar 60 persen sedangkan 40 persen sangat tergantung dari impor.



Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KP2) Kota Batam Suhartini mengatakan, Pemerintah pusat telah menghentikan impor ikan lele ke Batam sejak kuartal satu 2010 lalu, dan saat ini larangan impor dicabut sehingga pasokan lele dinilai cukup.

“Harga ikan lele saat ini sudah normal kembali setelah pemerintah mencabut larangan impor ikan air tawar,” katanya, akhir pekan lalu.

Pada saat impor di larang, harga ikan lele mencapai 25.000 rupiah per kilogram, padahal sebelumnya hanya 17.000-18.000 rupiah per kilo gram. Naiknya harga ikan lele pada saat itu disebabkan pasokan di pasar langka sehingga pedagang ambil untung cukup tinggi.

Kota Batam sendiri, kata Suhartini membutuhkan ikan lele lebih dari 15 ton per bulan atau dengan asumsi satu kilo gram sebanyak tujuh ekor ikan lele maka untuk 15 ton mencapai 105.000 ekor per bulan. Dari jumlah itu, yang baru bisa dipasok sendiri sekitar 60 persen sedangkan 40 persen sangat tergantung impor dari Malaysia .

Batam memang tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan ikan lelenya sendiri, karena banyak faktor yang menghambat pengembangan budidaya ikan lele di Batam. Faktor yang menghambat itu antara lain, keterbatasan lahan, tingginya harga pakan yang menyebabkan tidak banyak warga yang mau melakukan budidaya ikan lele tersebut, karena keuntungan yang diperoleh relatif kecil.

Walikota Batam Ahmad Dahlan menambahkan, Pemerintah sebaiknya melakukan penghentian impor ikan lele secara bertahap berdasarkan kebutuhan atau quota. Pasalnya, jika impor dihentikan secara total, maka akan terjadi gejolak harga di pasaran.

Dinas Perikanan juga diminta untuk memberdayakan petani lokal agar produksinya bisa ditingkatkan. Selain itu, harus dicari upaya untuk mendatangkan ikan lele dari daerah lain di Indonesia bukan dari negara lain. (gus).

Tidak ada komentar: