Kamis, 22 Juli 2010

Carrefour Gandeng UMKM

BATAM – Pemilik gerai Carrefour, PT Alfa Retailindo Tbk mengandeng usaha mikro dan koperasi guna memasarkan produk mereka di seluruh gerai Carrefour. Langkah itu diharapkan bisa meningkatkan pendapatan sehingga target pertumbuhan penjualan 10 persen pada tahun ini bisa tercapai.



Corporate Affairs Director PT Carrefour Indonesia sebagai pemegang saham pengendali PT Alfa Retalindo Tbk, Irawan D Kadarman mengatakan, perseroan telah menandatangani kerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Koperasi tentang pemberdayaan usaha mikro dan koperasi yang selama ini dibina oleh lembaga tersebut.

“Pada saat pembukaan pekan flora dan flori di Batam kemarin, kita sudah menadatangi MoU dengan Kementerian Pertanian yang diwakili Direktur Jenderal Hortikultura Ahmad Dimyati,”katanya, Jumat (16/7).

Dalam kerjasama itu, Carrefour akan menyediakan tempat penjualan khusus yang diberinama “Pojok Rakyat” bagi produk yang dihasilkan usaha mikro dan koperasi di seluruh gerai Carrefour di Indonesia. Carrefour juga akan membina pelaku usaha mikro tersebut agar produk yang dihasilkan memiliki berkualitas dan pasokannya juga bisa berkelanjutan.

Selanjutnya, Carrefour akan mempromosikan produk Usaha mikro tersebut agar bisa dikenali pembeli. Untuk itu akan dibentuk komite khusus antara Carrefour dan Kementerian Pertanian yang akan memonitor dan mengevaluasi penjualan produk tersebut.

Menurut Irawan, perseroan juga sebelumnya sudah menandatangani kerjasama dengan Kementrian Negara Koperasi, Usaha kecil dan Menegah (Kemenegkop dan UKM) dan NU (Nahdlatul Ulama) di Surabaya Provinsi Jawa Timur beberapa pekan lalu. Kerjasamanya sama dengan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian.

Tambah Gerai

Untuk meningkatkan penjualan, kata Irawan perseroan terus menambah gerai di lokasi yang prospektif di luar Jawa. Untuk itu, satu gerai di Batam sudah di buka dan pada Kuartal empat ini akan kembali dibuka satu gerai di Batam juga. Dengan demikian, jumlah gerai yang dimiliki Carrefour hingga saat ini sebanyak 83 gerai.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Alfa Retailindo Ales Okta Pratama mengatakan, perseroan memang akan memokuskan pembukaan gerai di luar pulau Jawa yang saat ini pertumbuhannya cukup pesat. Perseroan bahkan telah membatalkan rencana pembukaan tiga gerai di Jakarta karena proses perijinannya cukup rumit.

Hingga saat ini, kata dia perseroan telah membuka gerai di tiga kota yakni Singaraja Provinsi Bali, Pontianak Provinsi Kalimantan Barat dan Batam Provinsi Kepulauan Riau. Perseroan mengalokasikan dana sekitar 80 miliar rupiah untuk investasi pembangunan dan pengembangan gerai pada tahun ini.

Dengan bertambahnya gerai tersebut, perseroan optimistis penjualannya bisa tumbuh sekitar 10 persen pada tahun ini atau 1,68 triliun rupiah dari 1,53 triliun rupiah pada 2009.

Kepala Riset Asia Financial Network (AFN) Rowena Suryobroto mengatakan, bisnis ritel tahun ini akan tumbuh lebih baik dibanding 2009 ditunjang oleh meningkatnya pendapatan masyarakat.

“Semua hal yang menopang pendapatan masyarakat pada tahun ini sudah lebih baik dibanding 2009,” katanya. Selain itu, adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang 5,5 persen serta naiknya produksi sejumlah komoditas juga akan memicu maraknya industri ritel.

Oleh sebab itu, menurut Rowena, perusahaan ritel mestinya lebih agresif melakukan penetrasi terutama di luar Jawa, karena sampai saat ini penetrasi peritel modern di luar Jawa masih minim padahal potensi pertumbuhan pendapatan di daerah cukup tinggi seiring maraknya eksplorasi komoditas pertambangan. (gus).

Tidak ada komentar: