Selasa, 22 Desember 2009

Ultra Jaya Tbk Targetkan Pertumbuhan 10 Persen

JAKARTA - Perusahaan makanan dan minuman atau consumer goods, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 10 persen pada tahun depan dibanding perkiraan realisasi tahun ini yang 1,6 triliun rupiah. Untuk itu, kapasitas pabrik pengolahan susu di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat akan dikembangkan dengan investasi ditaksir 40 miliar rupiah.




Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Eddy Kurniadi mengatakan, pihaknya sangat optimistis kinerja tahun depan bisa lebih baik dibanding tahun ini. Oleh karena itu, dia mematok target pertumbuhan penjualan minimal 10 persen disbanding perkiraan realisasi angka penjualan tahun ini yang 1,6 triliun rupiah.

“Tahun depan kami masih fokus melakukan pemasaran di dalam negeri, karena potensi pasar yang bisa diraih masih cukup besar, sehingga kinerja penjualan di targetkan bisa tumbuh lebih dari 10 persen,” katanya kepada Koran Jakarta, Selasa (22/12).

Untuk mengejar target tersebut, perseroan akan melakukan beberapa langkah, pertama, mengembangkan kapasitas pabrik di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat agar efektifitas produksinya bisa meningkat lebih dari 90 persen dari 60 persen saat ini, sementara itu, kapasitas produksinya diharapkan menjadi 330 juta liter pertahun dari 280 juta liter saat ini.

kedua, penjualannya akan tetap difokuskan di dalam negeri karena potensi pasarnya masih sangat besar, sedangkan persentase ekspor tidak akan ditingkatkan dari posisi saat ini yang 1-2 persen dari total produksi.

Ketiga, perseroan akan meluncurkan beberapa produk baru pada tahun depan yang akan disesuaikan dengan permintaan pasar, sayangnya dia tidak menyebut nama produk yang akan diluncukan. Keempat, penetrasi pasar khususnya di luar Jawa dengan membuka beberapa agen pemasaran.

Untuk itu, kata Eddy, pihaknya telah mengalokasikan investasi sekitar 40 miliar rupiah, relatif sama dengan jumlah investasi tahun ini. Dananya akan diambil dari kas perusahaan, karena kas perseroan masih cukup untuk membiayai investasi tersebut.


Target Tercapai

Terkait dengan kinerja tahun ini, perseroan memperkirakan nilai penjualannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun yakni 1,6 triliun rupiah. Hingga September 2009, perusahaan ini telah membukukan nilai penjualan 1,2 triliun rupiah naik 20 persen dibanding periode sama tahun lalu yang 1,0 triliun rupiah.

Laba usahanya mencapai 89,5 miliar rupiah melonjak hingga 548,6 persen dibanding periode sama tahun 2008 yang 13,8 miliar rupiah. Namun laba bersihnya hanya 47,5 miliar rupiah, lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang 338,4 miliar rupiah. Penurunan laba bersih itu dipengaruhi oleh tidak masuknya lagi nilai penjualan Buavita dan gogo pada tahun lalu ke Unilever senilai 400 miliar rupiah.

Analis Danareksa Naya Tirambintang mengatakan, Kinerja Ultrajaya dinilai prospektif karena daya beli masyarakat bakal meningkat seiring dengan turunnya angka inflasi. Disamping itu, produksi yang dihasilkan perseroan berupa susu, teh dan juice lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat menengah atas, yang pendapatannya tidak mengalami tekanan akibat krisis keuangan global

Selain itu, perusahaan tersebut juga punya peluang untuk meningkatkan kinerja penjualannya karena karena konsumsi masyarakat terhadap susu masih relatif kecil dibanding negara lain. Oleh sebab itu, langkah perseroan yang akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya dinilai tepat dan bisa mendorong kinerja usaha dan saham perusahaan itu. (gus).

Tidak ada komentar: