Selasa, 15 Desember 2009

Konsumsi Semen Nasional November turun

Asosiasi Semen Nasional (ASI) melaporkan penurunan konsumsi semen nasional sebesar 7% di bulan November dibanding bulan sebelumnya. Konsumsi semen di Sumatra dan Jawa terlihat kembali turun sementara Indonesia Timur terlihat masih positif.




Secara keseluruhan, konsumsi semen nasional tahun ini turun tipis sekitar 1% mencapai 34,6juta ton semen dari 35juta ton semen ditahun lalu. Kondisi tersebut tentunya lebih bagus dari prediksi pasar diawal tahun yang memprediksi penurunan konsumsi semen sampai dengan 5% tahun ini.

Pada chart dibawah terlihat bahwa pertumbuhan konsumsi semen nasional ditahun ini telah kembali berada di zona hijau kecuali di wilayah Sumatra yang kembali ke zona merah lagi setelah sejak bulan Juni yang lalu memulai trend positifnya. Pertumbuhan negatif dibulan sebelumnya dapat diabaikan mengingat efek kurangnya jumlah hari kerja karena adanya libur panjang Lebaran.

Sementara itu, penjualan semen ditiga produsen semen terbesar di Indonesia juga menunjukkan trend pertumbuhan yang positif seperti ditunjukkan oleh chart dibawah. Terutama produsen semen BUMN Semen Gresik (SMGR) yang sejak bulan Juni terus bergerak di zona hijau.

YTD, terlihat hanya Semen Gresik yang masih mampu tumbuh walaupun hanya sebesar 2% dibanding dua produsen semen swasta lain Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dan Holcim Indonesia (SMCB) yang masih turun masing-masing sekitar 7% dan 4%. Nyata sekali bahwa pertumbuhan Semen Gresik banyak ditopang oleh pertumbuhan anak usahanya di wilayah Indonesia Timur yaitu Semen Tonasa (Tonasa) yang masih tumbuh sebesar 15% dibanding Gresik yang flat dan Semen Padang yang turun 3%.

Tidak ada komentar: