Rabu, 09 Desember 2009

Ekonomi Batam Bakal Booming 2010



Foto : Nada Faza Soraya


Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Batam memprediksi pertumbuhan ekonomi Batam tahun depan mencapai dua kali lipat dari perkiraan saat ini yang 6,8 persen.







Kondisi itu dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, mulai meredanya dampak krisis keuangan global yang menyebabkan sejumlah perusahaan manufaktur yang orientasinya ekspor serta perusahaan galangan kapal di Batam telah mendapat order cukup besar untuk pengerjaan proyek tahun depan, perusahaan galangan kapal bahkan diketahui telah kelebihan order. Selain itu, masih banyak lagi faktor lainnya yang akan memicu pertumbuhan ekonomi Batam, misalnya dampak dari akan dibukanya Casino di Singapura pada April tahun depan yang diprediksi bakal meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dari Singapura ke Batam.

Untuk mengetahui proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan, berikut petikan wawancara wartawan Koran Jakarta dengan Ketua Kadin Kota Batam, Nada Faza Soraya, Rabu (9/12).



Bisa dijelaskan kilas balik perekonomian Batam sepanjang tahun ini ?

Pertama saya mau jelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam setiap tahunnya selalu diatas rata rata nasional, pada 2007 mencapai 7,6 persen, dan tahun 2008 sekitar 7,3 persen, lalu tahun ini diprediksi lebih dari 6,8 persen sedangkan rata rata nasional hanya 4-4,5 persen.

Tingginya pertumbuhan ekonomi Batam itu cukup wajar, karena sebagai kota industri dan diberi banyak fasilitas oleh pemerintah pusat tentunya pertumbuhan ekonominya juga harus lebih tinggi dari daerah lain, dan Batam sepatutnya diperbandingkan dengan kota lain di negara tetangga yang juga merupakan kota industri.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu juga tidak terlepas dari kondisi atau iklim investasi yang setiap tahun mengalami kemajuan sehingga investor asing dan dalam negeri terus masuk ke Batam. Hingga Agustus 2009 saja, total aplikasi PMA yang disetujui sebanyak 55 proyek baru dengan nilai investasi 44.294.743 dollar AS dan perluasan usaha sebanyak 12 proyek dengan nilai 23.738.681 dollar AS.

Sedangkan investasi PMDN hingga Agustus 2009 terdapat satu aplikasi proyek senilai 9,6 miliar rupiah dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 100 orang.

Meskipun tahun ini dirasa cukup berat bagi sejumlah perusahaan di Batam akibat resesi global yang menurunkan order, namun secara rata-rata tidak terlalu berpengaruh, karena perusahaan tetap beroperasi dengan menerapkan strategi efisiensi.

Sektor ritel, jasa perhotelan dan restoran tahun ini mengalami kemajuan cukup pesat itu terlihat dari dibukanya sejumlah gerai baru perusahaan ritel dan dibukanya beberapa hotel baru yang menandakan tingginya permintaan.



Lalu proyeksi tahun depan bagaimana ?...

Saya, salah satu orang yang cukup optimistis pertumbuhan ekonomi Batam akan booming tahun depan atau mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari realisasi saat ini.


Alasanya ?...



Pertama, dampak krisis keuangan global sudah mulai mereda, itu terlihat dari mulai banyaknya order yang diterima sejumlah perusahaan di Batam yang orientasinya ekspor begitupun dengan proyek proyek perusahaan galangan kapal.



Kedua, Batam telah ditetapkan sebagai kawasan FTZ/ Free Trade Zone atau kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas sehingga tarif pajak, bea masuk dan cukai nol persen.

Itu merupakan fasilitas yang sangat menarik bagi investor untuk berusaha di Batam, sehingga saya yakin tahun depan investor asing akan berduyun duyun buka usaha di kota ini.

Ketiga, stabilitas politik nasional yang cukup kuat menjadi katalisator dan berdampak positif bagi citra ekonomi Batam dan nasional.

Dan yang keempat dan terpenting menurut saya adalah akan dibukanya Kasino di Sentosa Singapura pada April tahun depan. Dampak dari dibukanya Kasino itu cukup signifikan karena akan terjadi lonjakan cukup besar arus wisatawan dari Singapura ke Batam.

Pasalnya, orang yang pergi ke Kasino tersebut tentunya akan mencari tempat beristirahat dan makan yang relative murah, nyaman dan dekat dari lokasi, dan Batam memberikan itu. Karena letaknya yang dekat dengan Singapura serta harga atau tariff makan dan sewa hotel yang masih murah dibanding Singapura akan menjadi daya tarik sendiri bagi Batam. Oleh karena itu, sejumlah properti seperti Ruko di Batam saat ini diserbu pembeli untuk membuka aneka usaha karena diprediksi akan ada lonjakan dari wisatawan dari Singapura.



Untuk menangkap peluang itu, apa yang mesti dipersiapkan pengusaha dan pemerintah daerah ?...

Pemerintah daerah perlu mengintensifkan promosinya di Sentosa, selain itu rute pelayaran dari Sentosa ke Batam harus di perbanyak untuk menampung jumlah kunjungan wisatawan tersebut. Pemerintah juga perlu menyempurnakan fasilitas umum yang ada seperti pelabuhan, kendaraaan umum dan lainnya.

Lalu bagi pengusaha, tentunya ini menjadi peluang yang cukup menggiurkan sehingga tidak perlu ragu untuk melakukan ekspansi usaha pada tahun depan. (gus).

Tidak ada komentar: