Selasa, 15 Desember 2009

Ketegangan Pemerintah vs DPR Belum Berakhir, Investor Minggir Dulu

Sebagaimana diberitakan, Panitia Khusus (Pansus) Bank Century telah memutuskan akan memeriksa Wakil Presiden Boediono Selasa minggu depan seputar talangan dana ke Bank yang dibobol oleh pemiliknya itu sebesar Rp6,76 triliun. Saat itu, Boediono adalah Gubernur Bank Indonesia. Keputusan tersebut diambil berdasar pada rapat antara pejabat Bank Indonesia dan Departemen Keuangan RI dengan Boediono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati memimpin rapat. Dalam rapat Pansus, juga disepakati Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dipanggil untuk pemeriksaan setelah 4 Januari 2010.





Atas perkembangan ini kemarin muncul rumor di pasar bahwa Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan. Pelaku pasar sempat mengalami nervous dan melepas saham-sahamnya. IHSG sempat tejatuh hingga 25 poin ke titik 2.481,7. Namun rumor tersebut tidak benar dan segera pelaku pasar memburu kembali saham-saham dan menendang naik harga-harga. IHSG akhirnya ditutup turun 11,6 poin ke 2.494,7.

Situasi yang tidak menentu seperti ini akan mewarnai pergerakan saham pada penutupan akhir tahun ini. Kemungkinan Jakarta akan kehilangan kesempatan untuk menikmati reli akhir tahun menyusul gesekan politik antara Pemerintah dan DPR perihal kasus Century. Menurut beberapa analis politik, sebenarnya target political vendetta adalah Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bahkan partai politik yang ikut di dalam koalisi Pemerintah, juga ikut bermain di sini.

Wall Street Merosot

Sementara itu saham-saham di New York merosot setelah pelaku pasar mengkhawatirkan tentang pergerakan suku bunga. Kemarin data inflasi November di tingkat pedagang besar di AS melonjak 1,8% dan hal ini mendorong pemodal melepas saham-sahamnya. Mereka mengkhawatirkan kemungkinan the Fed untuk menaikkan suku bunga Fed Fund rate. Indeks Dow tertekan 49 poin atau 0,5% ke titik 10.452.

Tidak ada komentar: