Rabu, 09 Desember 2009

Sentimen positif di bursa regional akan mendorong IHSG untuk rebound

Transaksi di Bursa Efek Indonesai masih berlangsung tipis dengan minimnya sentimen positef penggerak pasar dan sikap kehati-hatian investor dengan dilangsungkannya demo besar-besaran menyambut Hari Anti Korupsi Dunia kemarin. Namun, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) kemarin hanya terkoreksi 2,59 poin ke level 2.481,3 dengan total nilai transaksi yang hanya mencapai sekitar Rp2,6tn setelah sepanjang hari perdagangan saham berada di zona merah.





Rupanya, saham-saham Grup Bakrie berhasil menahan penurunan indeks semakin dalam seperti BUMI (+100 poin ke Rp2.575), BNBR (+4 poin ke Rp95), ELTY (+5 poin ke Rp220), BTEL (+7 poin ke Rp147). Saham-saham lain yang mampu bertahan tutup apda harga sama diantara derasnya aksi ambil untung kemarin diantaranya adalah LPKR (Rp530), ANTM (2.275), dan PLAS (830).

Tadi malam waktu Jakarta, bursa saham di Wall Street berhasil menguat seiring denagn melemahnya nilai dolar AS dan aksi beli investor di sektor-sektor financial, teknologi, dan sumber daya alam. Dow Jones tadi malam ditutup naik 51,08 poin atau 0,5% ke level 10.337,05.
Tadi malam waktu Jakarta, bursa saham di Wall Street berhasil menguat seiring denagn melemahnya nilai dolar AS dan aksi beli investor di sektor-sektor financial, teknologi, dan sumber daya alam. Dow Jones tadi malam ditutup naik 51,08 poin atau 0,5% ke level 10.337,05.

Pagi ini, saham-saham di Asia Pasifik sebagian besar merespon positif pelemahan dolar AS dan dibuka menguat antara 0,06% — 0,76% kecuali Nikkei, Strait Times, Seould, dan Taiwan yang akhirnya melemah antara 0,06% — 0,09%. IHSG kami perkirakan akan bergerak dikisaran 2.467 — 2.490.

Tidak ada komentar: