Minggu, 06 Desember 2009

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Bersiap Terbitkan Obligasi

BATAM – Perusahaan wisata milik Pemerintah DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berencana menerbitkan obligasi senilai 200 miliar rupiah tahun depan untuk memenuhi belanja modalnya sekitar 520,93 miliar rupiah. Dana itu akan digunakan untuk menambah wahana baru agar target peningkatan laba 10-15 persen tahun depan bisa dicapai.






Sekretaris Perusahaan Ancol Fransiscus Xaverius Husni mengatakan, perseroan akan ekspansif tahun depan sehingga dibutuhkan belanja modal yang besar. Jumlah belanja modal yang di anggarkan sekitar 520,93 miliar rupiah, naik 48 persen dibanding tahun ini yang 350 miliar rupiah. Dana belanja modal itu akan diambil dari kas internal dan rencana penerbitan obligasi.

“Kami akan mengerjakan beberapa proyek besar tahun depan untuk mengejar target pertumbuhan 15 persen, sehingga dibutuhkan dana belanja modal yang lebih tinggi dibanding 2009 untuk itu kami akan menerbitkan obligasi,” katanya kepada Koran Jakarta, Jumat (4/12).

Menurut dia, perseroan memiliki beberapa alternatif untuk mendapatkan dana yakni melalui obligasi dan rights issue. Namun, karena dana yang dibutuhkan relatif kecil yakni hanya 200 miliar rupiah maka kemungkinan besar akan menerbitkan obligasi, karena biayanya lebih murah dibanding Rights Issue. Untuk itu, managemen sedang berkordinasi dengan pemegang saham yakni Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mendapatkan persetujuan.

Ditambahkan, pihaknya optimistis pasar bisa menyerap obligasi yang akan ditawarkan pada tahun depan karena kupon yang ditawarkan diatas rata rata, selain itu pasar juga sudah mulai bergairah pada tahun depan sehingga investor akan tertarik untuk membeli obligasi yang ditawarkan.

Menurut Frans, belanja modal tahun depan akan digunakan untuk menambah wahana baru di Dunia Fantasi dan Gelanggang Samudra sekitar 265,28 miliar rupiah. Wahana baru yang akan dibangun yakni arena permainan air bernama Ancol Newater berkapasitas 5 ribu meter kubik per hari. Sisa belanja modal lainnya akan digunakan untuk pengembangan sektor properti yang juga akan ekspansif tahun depan dengan membangun cluster baru.


Optimistis Target

Terkait dengan kinerja tahun ini, Frans meyakini pihaknya bisa meraih laba bersih sekitar 135 miliar sampai 140 miliar rupiah sampai akhir tahun, meskipun hingga triwulan ketiga 2009 laba yang diterima masih 72,82 miliar rupiah. Sementara itu, jumlah pendapatan ditarketkan sekitar satu triliun rupiah pada tahun ini, namun hingga September 2009 jumlahnya baru mencapai 508,71 miliar rupiah.

Frans masih cukup yakin target laba dan pendapatan tahun ini bisa dicapai karena akan adanya lonjakan pendapatan jelang natal dan tahun baru.

Media Relation Ancol Nicken Putri menambahkan, jelang libur Natal dan Tahun baru pihaknya sudah menyiapkan program khusus untuk natal dan tahun baru. Program atau acara dimaksud adalah dua pertunjukan internasional di Gelanggang Samudera dan Dufan. Untuk menyaksikan pertunjukan itu pengunjung hanya dikenakan biaya 140 ribu rupiah.

Ditambahkan, khusus untuk acara puncak tahun baru, Ancol akan menggelar pesta kembang api di tiga lokasi yakni di panggung karnaval, panggung festival dan pasar seni. Pada kesempatan itu juga akan ditampilkan sejumlah artis terkenal.

Selain pertunjukan, perseroan juga berharap renovasi beberapa wahana permainan seperti Istana Boneka dan Balada Kera juga sudah rampung sehingga bisa banyak menyedot pengunjung pada tahun baru nantinya.

Selain dari bisnis wisata, kontribusi dari sektor property juga diperkirakan bakal naik seiring dengan banyaknya pembayaran pelunasan rumah pada akhir tahun. Kontribusi dari bisnis properti tersebut diperkirakan 390 miliar sampai 400 miliar rupiah.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono dalam riset yang dipublikasikan Juli 2009 menyebutkan, kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk cukup prospektif pada tahun ini dan jangka panjang, itu didasari atas langkah manajemen perusahaan itu yang sedang membenahi kawasan wisata ancol yang menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan perseroan.

Sartono memproyeksikan jumlah pengunjung yang akan datang kekawasan wisata ancol sesuai dengan target manajemen yakni 14 ribu pengunjung pada tahun ini. (gus).


Tidak ada komentar: