Selasa, 10 Agustus 2010

Perusahaan Ritel Optimistis Capai Target

JAKARTA – Perusahaan ritel, PT Ace Hardware Indonesia Tbk yakin bisa memenuhi target penjualan 1,6 triliun rupiah tahun ini atau tumbuh 15-16 persen dibanding 2009 yang 1,4 triliun rupiah dipicu peningkatan penjualan jelang lebaran dan natal yang berkontribusi sekitar 55 persen terhadap total penjualan tahun ini.



Investor Relations Ace Hardware Imelda Widjojo mengatakan jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri ditambah perayaan Natal penjualan diprediksi meningkat signifikan. Penjualan pada bulan bulan tersebut diperkirakan mengkontribusi 55 persen terhadap penjualan sepanjang tahun.

“Kontribusi penjualan selama hari raya lebaran ditambah Natal sekitar 55 persen dibanding bulan biasa sehingga kami cukup yakin target penjualan bisa tercapai,” katanya, Kamis (22/7)

Untuk itu, perseroan membuat beberapa program untuk menjaring konsumen antara lain, program potongan harga atau diskon, menjual produk hari raya seperti buah kurma dan produk lainnya dan meningkatkan anggaran promosi khusus selama hari raya.

Peningkatan penjualan tahun ini juga dipicu pertambahan gerai. Perseroan akan membuka 5-6 gerai baru tahun ini di Jakarta, Bogor dan Bekasi dengan investasi ditaksir 96 miliar rupiah. Dengan demikian, seluruh gerai yang dimiliki perseroan nantinya menjadi 45-46 gerai.

Selain menambah gerai, kata Imelda perseroan juga melalui induk usahanya (Holding) yakni PT Kawan Lama Sejahtera akan membangun pusat belanja yang diberi nama Living World di Jakarta dilahan seluas 80.000 meter persegi. Dari jumlah itu, nantinya akan ditempati Ace Hardware sekitar 15.000 meter persegi.

Imelda yakin dengan bertambahnya gerai maka penjualan otomatis akan meningkat sehingga target penjualan sejumlah 1,6 triliun bisa dicapai. Pada kuartal pertama ini saja perseroan telah membukukan penjualan 367,8 miliar rupiah naik 19,2 persen dibanding periode sama 2009 yang 308,2 miliar rupiah sedangkan laba bersih 37,2 miliar rupiah sama dengan laba di periode sama tahun lalu yang 37,2 miliar rupiah.

Untuk mengejar target penjualan, perseroan juga akan memperbanyak variasi produk khususnya produk yang punya nilai jual tinggi. Untuk itu kerjasama dengan beberapa supplier di berbagai negara akan ditingkatkan. Perseroan selama ini hanya bekerjasama dengan supplier resmi dari Amerika Serikat atau Ace Hardware Corporation dan beberapa pemasok dari Asia Tenggara dan Eropa.

ACE Hardware Coorporation sendiri diketahui telah melanjutkan perjanjian lisensinya untuk brand sekaligus produk yang diimpor langsung dari Amerika dengan PT ACE Hardware Tbk (ACES), setelah 15 tahun melakukan sinergi bersama. Perseroan telah melakukan penandatanganan perpanjangan lisensi tersebut pada 19 Januari 2010 dan akan berjalan 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2024.

Kepala Riset Asia Financial Network (AFN) Rowena Suryobroto mengatakan, bisnis ritel di dalam negeri pada tahun ini akan tumbuh lebih baik dibanding 2009 ditunjang oleh meningkatnya pendapatan masyarakat.

“Semua hal yang menopang pendapatan masyarakat pada tahun ini sudah lebih baik dibanding 2009,” katanya. Selain itu, adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang 5,5 persen serta naiknya produksi sejumlah komoditas juga akan memicu maraknya industri ritel.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) Benyamin Mailol memprediksi penjualan perusahaan ritel tumbuh 15 persen tahun ini seiring dengan laju inflasi serta kenaikan harga bahan baku dan energi yang membuat pemain ritel akan menyesuaikan harga jual. Oleh karena itu, perusahaan ritel diharapkan bisa focus pada segmen bisnisnya. (gus).

Tidak ada komentar: