Rabu, 11 Agustus 2010

Puasa dan Lebaran Dongkrak Penjualan Ritel

JAKARTA - Perusahaan ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menargetkan penjualan selama puasa dan lebaran atau kuartal tiga 2010 sekitar 3,5 triliun sampai 4 triliun rupiah, naik 25 persen dibanding kuartal sebelumnya, sehingga perseroan optimistis target pertumbuhan penjualan 25 persen atau 10,5 triliun rupiah bisa terlampaui.



Wakil Direktur Utama yang juga Sekretaris Perusahaan Alfamart Henryanto Komala mengatakan, kinerja perseroan di semester kedua ini dipastikan lebih tinggi dibanding semester satu karena konsumsi masyarakat naik jelang puasa, lebaran, natal dan tahun baru. Penjualan di semester dua diperkirakan memberi kontribusi 55-60 persen terhadap total penjualan sepanjang tahun.

“Kuartal tiga ini merupakan masa panen perusahaan ritel karena penjualan akan melonjak seiring datangnya puasa dan lebaran, dan penjualan kami diprediksi 3,5-4 Triliun rupiah,” katanya, Selasa (27/7).

Sementara itu, pada saat puasa dan lebaran atau selama kuartal tiga 2010 ini, penjualan diperkirakan melonjak hingga 25 persen atau sekitar 3,5 triliun sampai 4 triliun rupiah dibanding penjualan di kuartal dua 2010 yang diperkirakan 3,2 triliun rupiah.

Melonjaknya penjualan di kuartal tiga, kata Henryaanto dipicu peningkatan konsumsi masyarakat selama puasa dan lebaran. Untuk itu, perseroan telah mempersiapkan beberapa langkah antara lain, meningkatkan promosi, menambah stok, meningkatkan variasi produk khususnya produk khas puasa dan lebaran seperti biscuit, minuman dan lainnya.

Table Penjualan Alfamart

Q1 – 2010 Rp2,8 Triliun

Q2 – 2010 Rp3,2 Triliun (Masih sementara, sedang di audit)

Q3 – 2010 Rp3,5 Triliun – Rp4 Triliun (Target)

Target Sepanjang 2010 = Rp10,5 Triliun

Untuk meningkatkan penjualan, perseroan juga semakin gencar membuka gerai baru di pusat pusat perumahan penduduk. Itu dilakukan agar masyarakat bisa dengan mudah dan cepat menjangkau gerai yang dimiliki perusahaan.

Terkait dengan rencana pembukaan gerai di Vietnam, menurut Henryanto pihaknya sampai saat ini masih melakukan negosiasi dengan perusahaan mitra di Vietnam, negosiasi itu diharapkan bisa rampung sebelum akhir tahun sehingga pembukaan gerai di negara itu bisa segera dilakukan.

Mitra Adiperkasa

Perusahaan ritel lainnya yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk juga memperkirakan penjualan di semester dua ini lebih tinggi dibanding semester satu.

Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan, kontribusi penjualan selama semester dua 2010 diprediksi sekitar 55 persen dari penjualan sepanjang tahun, karena bertepatan dengan peringatan beberapa hari raya yang memicu peningkatan pembelian dari konsumen.

“Penjualan disemester dua ini pasti lebih tinggi karena konsumsi masyarakat naik pada saat hari raya,” katanya kepada Koran Jakarta, Selasa (27/7).

Oleh karena itu, perseroan juga membuat program khusus, namun program dan anggarannya disesuaikan dengan masing masing gerai. Mitra Adiperkasa sendiri memiliki beberapa konsep gerai seperti Departemen Store dengan brand SOGO, SEIBU, Debenhams, Harvey Nichols dan Java / Lotus, kemudian Fashion & Lifestyle dengan brand gerainya Loewe, Salvatore Ferragamo, MaxMara, Tumi, Zara, Massimo, Dutti, Pull and Bear, Next, Marks & Spencer, Nautica, Lacoste, Topshop/Topman, Kipling, Miss Selfridge, Principles, Sole Effect, Dorothy Perkins, Swatch, Boots, H2O+, Molton Brown dan Samsonite.

Untuk gerai Olah raga nama gerainya Planet Sports, Sports Station, The Athlete's Foot, The Sports Warehouse, Golf House, Rockport, Reebok, Converse dan Adidas Sports.

Untuk gerai Food and Beverage nama gerainya Starbucks, Burger King, Cold Stone Creamery, Pizza Marzano, Domino's Pizza, Restoran Chatterbox dan Courtyard.

Sedangkan untuk gerai anak anak nama gerainya Kidz Station, Oshkosh B'Gosh dan Barbie Boutique.

Terkait dengan penjualan di kuartal dua, Fetty belum bisa menyebut karena sedang dilakukan audit.

Sementara itu, Direktur Utama PT Matahari Departemen Store Tbk, Benjamin Mailool mengatakan, penjualan di semester dua ini diperkirakan naik sekitar 30 persen dibanding semester satu.

Peningkatan penjualan yang paling tinggi kata dia terjadi untuk produk fashion sedangkan untuk gerai hypermart penjualan diprediksi naik 1,5 kali lipat. Untuk mencapai target penjualan tersebut, Matahari mengandeng pemasok dari usaha kecil dan menengah (UKM) maupun pengusaha kelas atas sejak tiga bulan menjelang Lebaran.

KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, bisnis ritel di semester dua 2010 ini lebih baik dibanding semester satu, sebab, banyaknya momen penting seperti Jakarta Great Sale (JGS), Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Kepala Riset Asia Financial Network (AFN) Rowena Suryobroto mengatakan, bisnis ritel di dalam negeri pada tahun ini akan tumbuh lebih baik dibanding 2009 ditunjang oleh meningkatnya pendapatan masyarakat. Kinerja penjualan akan melonjak pada semester dua karena banyaknya event seperti Jakarta Great Sale, hari raya lebaran, natal dan tahun baru yang memicu peningkatan pembelian dari masyarakat. Oleh karena itu, dia memprediksi target pertumbuhan ritel bisa tercapai sesuai dengan target asosiasi ritel yakni 15-20 persen pada tahun ini. (gus).

Tidak ada komentar: