Rabu, 11 Agustus 2010

Hari Raya Tingkatkan Kinerja Emiten Wisata

JAKARTA - Perusahaan pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk menyiapkan paket wisata khusus menghadapi libur hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun baru agar pendapatan di semester dua ini lebih tinggi dibanding semester satu 2010 yang 812,9 miliar rupiah.



Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata Bondan Nurdiyanto mengatakan, kinerja penjualan di semester dua diprediksi lebih tinggi sekitar 10-20 persen dibanding semester satu, karena banyaknya hari libur menyambut hari raya Idul Fitri, Natal dan Tahun baru.

“Pendapatan semester dua kami yakin lebih tinggi dibanding semester satu karena banyak libur menyambut hari raya untuk itu kami membuat paket wisata khusus,” katanya, senin (2/8).

Ditambahkan, perseroan telah mempersiapkan paket wisata khusus dengan berbagai program menarik untuk konsumen. Untuk paket wisata domestik, perseroan masih mengandalkan paket wisata disekitar Jawa-Bali dan untuk paket wisata luar negeri mengandalkan paket di Eropa yang masih cukup tinggi permintaanya hingga Desember ini.

Peningkatan pendapatan di semester dua juga kata Bondan dipicu telah dibukanya kembali rute penerbangan ke Eropa pada awal Juli ini, sehingga penerbangan dari dalam negeri ke Eropa bisa dilakukan secara langsung.

“Dibukanya kembali penerbangan Eropa-Jakarta sudah pasti akan mendongkrak pendapatan, dan kami yakin kinerja tahun ini bisa melebihi target yang 10 persen,” katanya.

Pasar Eropa khususnya Eropa Barat seperti Belanda, Jerman, Perancis dan Inggris meruapakan pasar utama yang memberi kontribusi cukup besar terhadap pendapatan perusahaan, oleh karena itu dibukanya kembali rute penerbangan Jakarta-Eropa bakal meningkatkan tamu dari kawasan tersebut.

Terkait dengan kinerja semester satu ini, perseroan membukukan pendapatan 812,9 miliar rupiah, naik 15,2 persen dibanding periode sama 2009 yang 705,8 miliar rupiah. Namun laba bersih turun hingga 60 persen dari 5,5 miliar rupiah di semester satu 2009 menjadi 2,2 miliar rupiah di semester satu ini. Penurunan itu dipengaruhi peningkatan beban langsung dari 636,7 miliar rupiah di semester satu 2009 menjadi 740,9 miliar rupiah disemester satu ini.

Bondan optimisits hingga akhir tahun ini, pendapatannya bisa tumbuh lebih dari 10 persen dibanding 2009 yang 1,5 triliun rupiah sebab hingga paruh pertama saja, perseroan telah membukukan pendapatan 812,9 miliar rupiah lebih dari 50 persen dari target.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, pertumbuhan industri pariwisata tahun ini memang lebih baik dibanding tahun 2009. Pada semester satu saja, jumlah kunjungan wisatawan asing ke dalam negeri naik 14 persen dari 2,97 juta orang di semester satu 2009 menjadi 3,38 juta orang di semester satu ini.

Kenaikan jumlah wisman terjadi di sebagian besar pintu masuk utama seperti Bandara Ngurah Rai, Soekarno-Hatta, dan Batam. Pada bulan Juni 2010 saja, jumlah wisman yang masuk ke Tanah Air tercatat 613.000 orang atau naik 11,41 persen dibandingkan Juni tahun lalu yang hanya sebesar 550.000 orang.

Sementara itu, tingkat penghunian kamar atau occupancy hotel berbintang selama Juni rata-rata mencapi 53,37 persen naik 0,73 poin dibandingkan Juni 2009. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang selama Juni 2010 adalah 1,96 hari. (gus).

Tidak ada komentar: