Selasa, 01 Juni 2010

Laba Bersih KFC Tumbuh 34,5 Persen

JAKARTA – Pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), PT Fast Food Indonesia Tbk membukukan laba bersih 40,23 miliar rupiah di kuartal satu ini, naik 34,5 persen dibanding periode sama 2009 disebabkan naiknya penjualan dipicu pertumbuhan gerai dan hingga kuartal dua ini saja akan dibangun tujuh gerai.



Direktur yang juga Sekretaris Perusahaan Fast Food Justinus Dalimin Juwono mengatakan, kinerja perseroan di kuartal satu ini sangat positif ditandai dengan tumbuhnya angka penjualan sebesar 27,95 persen dari 510,21 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 652,8 miliar rupiah di kuartal satu 2010.

“Pada kuartal satu kami sudah bangun satu gerai di Bandung dan kuartal dua ini segera akan di launching lima sampai enam gerai lagi diantaranya di Jakarta, Medan dan Surabaya sehingga kami sangat optimistis target pertumbuhan penjualan 18 persen bisa dicapai pada tahun ini,” katanya kepada Koran Jakarta, Minggu (30/5).

Naiknya penjualan tersebut, memicu peningkatan laba bersih hingga 34,5 persen dari 29,9 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 40,23 miliar rupiah di kuartal satu ini.

Menurutnya, peningkatan penjualan dan laba bersih di kuartal satu ini disebabkan naiknya volume transaksi seiring dengan pertambahan gerai yang dilakukan di akhir tahun 2009.

Nilai penjualan dan laba diperkirakan semakin meningkat di kuartal dua 2010 ini, seiring dengan dibukanya tujuh gerai pada semester satu ini. Dari tujuh gerai tersebut, satu gerai sudah dibangun di kuartal satu 2010 atau sekitar akhir Maret di Bandung Provinsi Jawa Barat dan lima hingga enam gerai lagi akan dibangun hingga Juni ini di Jakarta, Medan dan Surabaya. Perseroan berencana membangun 30 gerai hingga akhir tahun 2010, untuk itu telah dialokasikan belanja modal sekitar 200 miliar rupiah dari kas internal.

Peningkatan penjualan di kuartal dua hingga akhir tahun ini juga, kata dia dipicu oleh adanya kisruh dari salah satu manajemen perusahaan makanan sejenis yang juga berasal dari Amerika di Indonesia (Mc Donald/red) yang merupakan pesaing perusahaan. Kisruh yang terjadi di perusahaan tersebut menyebabkan banyak konsumen yang berpaling untuk makan dan belanja ke KFC sehingg angka penjualan KFC akan terus meningkat.

Meski demikian, perseroan tidak akan menambah anggaran untuk promosi untuk mengalihkan konsumen dari Mc Donald ke KFC karena anggaran promosi yang ada saat ini dinilai sudah cukup. Perseroan mengalokasikan belanja promosi ratusan juta rupiah untuk biaya iklan dan advertising.

Menurut Justinus, dengan perolehan penjualan dan laba di kuartal satu ini, pihaknya semakin optimistis target pertumbuhan penjualan 18 persen atau senilai 2,8 triliiun rupiah bisa dicapai hingga akhir tahun 2010 ini, terlebih memabaiknya kondisi makro ekonomi dalam negeri dengan proyeksi pertumbuhan nasional diatas 5,0 persen akan ikut mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, pada kuartal satu 2010 ini, pertumbuhan industri makanan minuman umumnya cukup bagus dengan angka pertumbuhan sekitar 4,5 persen, kecuali sektor daging.

"Untuk sektor daging memang masih kalah saing dengan produk impor yang biaya produksinya lebih murah,” kata dia.

Untuk kuartal dua, pertumbuhan industri makanan dan minuman bisa lebih dari 10 persen, dipicu oleh langkah produsen makanan dan minuman yang mulai meningkatkan produksi untuk bersiap menghadapi bulan puasa dan lebaran. (gus).






Tidak ada komentar: