Selasa, 01 Juni 2010

Ciputra Tingkatkan Budget Iklan

JAKARTA – Perusahaan properti, PT Ciputra Development Tbk meningkatkan anggaran promosi dan iklan sebesar 22,6 persen dari 10,6 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 13 miliar rupiah di kuartal satu ini seiring mulai dipasarkannya 16 proyek perumahan pada tahun ini, harapannya penjualan bisa tumbuh 30 persen.



Direktur Ciputra Development Tulus Santosa mengatakan, perseroan sedang mengerjakan 16 proyek properti di berbagai kota seperti di Jakarta , Surabaya , Kalimantan dan Sumatra . Sebagian besar proyek tersebut sudah dipasarkan sehingga untuk meningkatkan penjualan maka anggaran promosi dan iklan ditingkatkan.

“Tahun ini kami mengerjakan 16 proyek sebagian besar akan dipasarkan sehingga anggaran iklan dan promosi harus ditingkatkan untuk mengejar target pertumbuhan penjualan 30 persen sampai akhir tahun ini,” katanya, Selasa (1/6).

Pada kuartal satu ini saja, kata dia perseroan telah mengeluarkan dana promosi dan iklan di media cetak dan media Televisi serta media lainnya sebesar 13 miliar rupiah, naik 2,6 persen dibanding periode sama 2009 yang hanya 10,6 miliar rupiah. Akibatnya, beban usaha penjualan di kuartal satu ini meningkat 41,8 persen dari 14,6 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 20,7 miliar rupiah di kuartal satu ini.

Meningkatnya beban usaha itu menyebabkan laba bersih di kuartal satu ini turun 37,2 persen dari 53,8 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 33,8 miliar rupiah di kuartal satu ini, meskipun pendapatan dan laba usaha naik.

Perseroan membukukan pendapatan 352,6 miliar rupiah di kuartal satu ini, naik 15,2 persen dibanding periode sama 2009 yang 306 miliar rupiah sedangkan laba usaha naik 32,6 persen dari 47,2 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 62,6 miliar rupiah di kuartal satu ini.

Menurut Tulus, peningkatan anggaran promosi memang harus dilakukan untuk lebih mengenjot penjualan karena banyak proyek perumahan yang baru selesai dan dipasarkan tahun ini.

Langkah itu diyakini bisa meningkatkan penjualan, dan itu terbukti dengan naiknya penjualan di kuartal satu ini sebesar 15,2 persen, dan hingga akhir tahun 2010 , Tulus optimistis penjualan bisa tumbuh sekitar 30 persen dibanding 2009 yang 1,3 triliun rupiah.

Luar Jawa

Menurut Tulus, dalam pembangunan proyek pada tahun ini pihaknya akan fokus pembangunan di luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi . Itu dilakukan karena, pertumbuhan ekonomi di daerah saat ini cukup pesat yang didorong oleh maraknya usaha atau bisnis pertambangan seperti batu bara, minyak, gas dan lainnya. Selain itu, dengan adanya Otonomi Daerah juga ikut berperan mendorong pembangunan ekonomi di daerah.

Oleh karena itu, pihaknya mengambil kesempatan tersebut untuk menggarap proyek proyek properti di luar Jawa.

Perseroan, kata dia saat ini sudah mengerjakan beberapa proyek perumahan atau residences untuk menengah atas di Makasar Provinsi Sulawesi Selatan dan Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung. Setelah itu, perseroan sedang mengincar beberapa proyek property lainnya di Sumatra dan Kalimantan .

Riset PT CIMB-GK Securities Indonesia yang dipublikasikan 17 September 2009 menyebutkan langkah perseroan yang akan fokus pada pembangunan proyek di luar jawa dipercaya bisa meningkatkan kinerjanya pada tahun ini, terlebih Ciputra memiliki skema joint ventura dengan perusahaan lokal di daerah yang tidak dimiliki pesaingnya.

"Kami percaya saham ini pantas untuk re-rating, karena data penjualan yang sangat baik, marketing sales Augtus 2009 naik 59 persen ke 153 miliar rupiah dari 96 miliar rupiah pada Juli 2009, akibat kenaikan penjualan pada projek Ciputra di Sulawesi Selatan," kata Presiden Direktur Utama CIMB Securities Indonesia Bernard Thien.

Selain mengejar penjualan property di luar Jawa, Ciputra sendiri memiliki angka penjualan yang cukup bagus di Jakarta . Penjualan perseroan di Jakarta dan sekitarnya naik 9-54 persen akibat adanya penurunan bunga KPR. (gus).


Tidak ada komentar: