Senin, 04 Oktober 2010

Peningkatan Harga Kerek Industri Baja

JAKARTA – Perusahaan plat baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk mengalami lonjakan laba bersih 119,1 miliar rupiah pada semester satu ini, padahal di periode sama tahun lalu mengalami rugi bersih hingga 209,213 miliar rupiah. Peningkatan laba diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun seiring tingginya harga baja di pasaran lokal dan global.



Direktur Gunawan Dianjaya Steel, Hadi Sutjipto mengatakan, pihaknya sudah menduga akan terjadi pertumbuhan laba dan penjualan tahun ini menyusul peningkatan harga plat baja sejak akhir 2009 dan terus berlanjut hingga saat ini.

“Kami optimistis target pertumbuhan penjualan sekitar 40 persen bisa tercapai tahun ini,” katanya, Kamis (30/9).

Harga plat baja pada 2009 rata rata 450 dollar AS, dan saat ini sekitar 780 dollar AS per ton. Peningkatan harga baja tersebut kata Hadi diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun sehingga perseroan optimistis pertumbuhan kinerja di semester satu bisa berlanjut hingga akhir tahun 2010.

Pada semester satu ini, perseroan membukukan laba bersih 119,087 miliar rupiah
dibanding rugi bersih 209,213 miliar rupiah di periode sama 2009. Pertumbuhan laba itu dipicu oleh naiknya penjualan bersih 7,57 persen menjadi 893,448 miliar rupiah dibanding semester satu 2009 yang 830,559 miliar rupiah.

Dengan capaian tersebut, perseroan optimistis kinerja penjualan dan laba bersih hingga akhir tahun bisa tumbuh 40-60 persen sesuai dengan target awal. Terlebih pihaknya telah meningkatkan produksi sebesar 25 persen dari 24.000 ton per bulan menjadi 30.000 ton perbulan pada awal tahun 2010.


Perusahaan baja lainnya PT Krakatau Steel juga mengalami pertumbuhan penjualan dan laba selama semester satu ini. Perseroan membukukan pendapatan 9 triliun rupiah di semester satu 2010 naik 30 persen dibanding periode sama 2009 yang 7 triliun rupiah.

Direktur Utama Krakatau Steel, Fazwar Bujang mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut dipicu nainya permintaan baja. Oleh karenanya perseroan memperoleh laba bersih 800 miliar rupiah naik dibanding periode sebelumnya.

Terkait dengan target penjualan tahun ini, perseroan menargetkan penjualan tumbuh dua kali lipat dibanding 2009 seiring meningkatnya volume dan harga baja.

Sementara itu, perusahaan pipa baja PT Citra tubindo Tbk justru mengalami penurunan kinerja penjualan dan laba di semester satu ini. Perseroan mengalami penurunan laba bersih 61,74 persen dari 8,91 juta dollar AS di semester satu 2009 menjadi 3,41 juta dollar AS pada semester satu ini.

Penurunan laba bersih itu disebabkan turunya angka penjualan sebesar 31,84 persen dari 135,9 juta dollar AS di semester satu 2009 menjadi 92,63 juta dollar AS di semester satu ini.

Sekretaris Perusahaan Citra Tubindo, Harsono mengatakan penurunan kinerja itu dipengaruhi oleh tidak diperolehnya kontrak kerja dari perusahaan Migas di dalam dan luar negeri sesuai dengan target. Perseroan bahkan banyak mengerjakan proyek yang telah diterima tahun lalu disebabkan minimnya proyek yang diterima tahun ini. (gus).

Tidak ada komentar: