Senin, 04 Oktober 2010

Investor Korea Tertarik Investasi di BBK

BATAM – Investor Korea Selatan menyatakan minat untuk menanamkan investasi di kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas Batam, Bintan dan Karimun (BBK) di berbagai sektor antara lain industri minyak dan gas (Migas) serta perhotelan.



Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H.M Sani mengatakan, pihaknya baru saja melakukan kunjungan ke Korea Selatan pada 28-29 September 2010 untuk mengajak pengusaha dari negara tersebut berinvestasi di Kepri. Dari hasil kunjungan tersebut sekitar 20 perusahaan Korea Selatan menyatakan tertarik untuk menanamkan investasinya di Kepri khususnya di BBK.

‘Pekan depan, 20 pengusaha Korea tersebut akan berkunjung ke Kepri dan mereka akan melihat secara langsung wilayah Batam, Bintan, dan Karimun,’’ katanya, Jumat (1/10).

Investasi yang akan dikembangkan oleh investor Korea antara lain perhotelan, industri Migas, galangan kapal, perkebunan, pedagangan dan manufaktur.

Sementara itu, investor dari Rusia dalam waktu dekat akan membangun resort di Pulau Bintan dengan nilai investasi ditaksir 5 juta dollar AS, menyusul telah rampungnya proses perijinan.

Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan, Pemerintah Daerah telah menyediakan lahan sekitar 50 hektare untuk investor asal Rusia guna membangun kawasan wisata Resort internasional di Tanjung Berakit yang memang diperuntukan bagi kawasan wisata terpadu di Kabupaten Bintan, setelah Lobam dan Lagoi.

Kawasan resort yang akan dibangun investor Rusia itu cukup strategis, karena di lokasi itu juga akan dibangun pelabuhan Ferry Internasional oleh investor lainnya.

Meskipun berjalan lamban namun pelaksanaan FTZ di Bintan sudah mulai menampakan hasilnya. Itu diketahui dari adanya komitmen sejumlah investor asing untuk berinvestasi di wilayah FTZ Bintan.

Selain investor Rusia, sejumlah investor dari negara Eropa seperti Norwegia kemudian Singapura , Malaysia , Korea dan Jepang juga sudah menyatakan komitmenya untuk menanamkan investasi di Bintan.(gus).

Tidak ada komentar: