Selasa, 23 Februari 2010

Menapaki jalan terjal yang masih panjang

Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup naik 19,4 poin atau 0,75% di level 2.583,65. Transaksi berlangsung cukup variatif dengan total nilai transaksi meningkat menjadi Rp3,6tn. Indeks sempat anjlok ke titk terendahnya di level 2.564,26 di sesi pagi dengan besarnya tekanan yang terjadi di bursa-bursa regional kemarin.




Namun, pagi ini diperkirakan indeks akan kembali diuji dengan adanya tekanan sentimen negatif yang ada di New York. Anjloknya Indeks Kepercayaan Konsumen di bulan Februari ke 46 yang merupakan titik terendahnya dalam 10 bulan dari sebelumnya 56,5 telah merontokkan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian di AS kedepan. Walhasil, bursa Wall Street berada dalam tekanan jual yang membuat indeks Dow Jones terpuruk lebih dari 100 poin atau hampir 1% ke level 10.282,41.

Sementara itu, bursa-bursa di Asia Pasifik pagi ini melorot dipicu oleh kekhawatiran investor menjelang pertemuan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke dengan Kongres yang diharapkan dapat memberikan arah perbaikan ekonomi di AS. Hampir semua bursa dibuka melemah dengan kisaran antara 0,45% (New Zealand) sampai 2,05% (Nikkei) kecuali Kuala Lumpur yang menguat 0,26%.

Pagi ini kami perkirakan indeks akan mencoba untuk bertahan dengan derasnya tekanan jual yang ada di regional. Pasar diperkirakan akan memberikan respon yang beragam terhadap hasil pandangan akhir partai terhadap kasuk Bank Century yang tadi malam disampaikan oleh perwakilan masing-masing partai dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Bank Century. Indeks kami perkirakan akan bergerak dengan kisaran 2.527 — 2.600.

Tidak ada komentar: