Kamis, 11 Februari 2010

Citra Tubindo Raih Kontrak USD.100 Juta



Foto : Presiden Direktur PT Citra Tubindo Tbk, Kris Willuan

BATAM – Perusahaan pipa baja PT Citra Tubindo Tbk diketahui telah memperoleh kontrak pengadaan pipa baja untuk industri Minyak dan Gas (Migas) dari Qatar senilai 100 juta dollar AS setara dengan 1 triliun rupiah dengan kurs 10.000 rupiah per dollar AS, sehingga perusahaan itu optimistis target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 32 persen bisa dicapai.




Presiden Direktur Citra Tubindo Kris Willuan mengatakan, pihaknya baru saja mendapat kontrak pengadaan pipa baja dari Timur Tengah yakni Qatar untuk pengadaan distribusi jaringan proyek Minyak dan Gas di negara tersebut dengan volume yang cukup tinggi senilai 100 juta dollar AS (1 triliun rupiah).

“Kami cukup yakin target pendapatan tahun ini bisa dicapai karena telah diterima kontrak cukup besar dari Timur Tengah yakni senilai 100 juta dollar AS,” katanya kepada Koran Jakarta, Kamis (10/2).

Perseroan juga sedang mengincar kontrak lainnya dari beberapa perusahaan seperti dari Conoco Philips di Cina Selatan yang sedang melakukan tender pengadaan pipa baja senilai 25 juta sampai 30 juta dollar AS dan proyek dari TOTAL yang juga sedang melakukan tender senilai 50 juta sampai 60 juta dollar AS.

Dengan telah diterimanya kontrak tersebut, ditambah lagi adanya kecenderungan peningkatan harga pipa baja, maka perseroan optimistis target tahun ini senilai 303,33 juta dollar AS naik 32,5 persen dibanding proyeksi pendapatan 2009 yang 299 juta dollar AS bisa dicapai.

Menurut Kris, harga pipa baja pada tahun ini diprediksi lebih tinggi dibanding 2009 karena meningkatnya konsumsi yang dipicu oleh maraknya aktivitas eksplorasi minyak dan gas paska meredanya dampak krisis keuangan global yang mendorong peningkatan permintaan terhadap minyak dan gas untuk kegiatan industri.

Kinerja perusahaan bahkan bisa lebih tinggi dari target, kata dia bila pemerintah RI mau meningkatkan kandungan lokal penggunaan barang dan jasa dalam industri penunjang migas di dalam negeri, pasalnya banyak konstruksi migas di tanah air masih menggunakan barang dan jasa asing untuk penunjang operasionalnya padahal industri dalam negeri sudah bisa berproduksi dengan kualitas yang cukup bersaing.

Kris berharap pemerintah mau meningkatkan kandungan lokal penggunaan barang dan jasa industri penunjang Migas menjadi 100 persen sehingga, perusahaan dalam negeri bisa berkembang.

Bangun Pelabuhan

Terkait dengan proyek pengembangan pelabuhan container di Kawasan Industri Kabil, Kris mengatakan proyek tersebut di targetkan rampung tahun ini.

“Saya perkirakan pelabuhan container di Kabil rampung tahun ini,” kata dia.

Sekretaris Perusahaan Citra Tubindo Harsono menambahkan, pelabuhan container di Kabil tersebut sekarang sudah selesai 90 persen dan sebagian dari kawasan pelabuhan itu sudah beroperasi. Proyek tersebut secara keseluruhan ditargetkan rampung akhir tahun 2010 sehingga bisa memberi kontribusi pada pendapatan tahun ini karena akan diterimanya pendapatan berupa biaya jasa dari aktivitas bongkar muat kapal yang ada di pelabuhan tersebut.

Selain itu, aktivitas bongkar muat dan pengiriman barang milik perusahaan ke luar negeri juga diharapkan bisa lebih cepat sehingga akan mengurangi biaya karena lebih efisien.

Menurut Harsono, Pelabuhan kontainer di Kabil itu dibangun dengan nilai investasi sekitar 60 juta dollar AS dan nantinya akan menjadi salah satu pelabuhan bebas di Batam yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas bongkar muat barang tanpa kena pungutan, bea masuk dan pajak.

Wakil Ketua Bidang Flat Product Asosiasi Industri Baja dan Besi Indonesia (Indonesian Iron & Steel Industry Association/IISIA) Irvan Kamal Hakim mengatakan, industri baja termasuk pipa baja tahun ini akan dihadapi dengan persaingan cukup ketat dari produksi Cina paska berlakunya perjanjian perdagangan bebas Cina dan Asean sejak 1 Januari 2010.

Untuk itu, pemerintah perlu melindungi industri dalam negeri dengan memberlakukan ketentuan wajib verifikasi impor besi atau baja untuk membendung serbuan produk Cina. Saat ini saja, kata dia sudah mulai terasa penurunan penjualan produk dalam negeri, itu terlihat dari utilisasi pabrik pipa baja dalam negeri yang tinggal 28,4 persen dari total kapasitas terpasang 2,23 juta ton. (gus).


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Modal 100 ribu untung 10 juta
Dengan percaya diri dan tak ada yang tak bisa alhamdulillah saya berhasil meraih keuntungan puluhan juta hanya dalam 1 minggu karena saya berani dan percaya. Jika anda masih tetap diam dan hanya menunggu gaji bulanan apakah itu cukup untuk kehidupan anda kedepan mungkin saat ini cukup karena harga-harga masih murah jika sudah mahal cukupkah gaji anda. Ingat orang yang kaya itu karena berani dan tak takut akan resika. Saya tidak memaksa anda untuk bergabung karena semua kembali pada anda.
Untuk info lebih lanjut hubungi
082 166 643 133 (M.rasyid)
Untuk Refrensi Pendaftaran (Sponsor)
http://www.okeyprofits.com/register.php?ref=mrasyid
Refrensi blog:
http://www.okeynotes.com/blogs/172925/1004/okeyprofits-wujudkan-mimpi-anda
Gabung menjadi referral saya. Bonus Tambah saldo Deposit 20% Untuk Modal Penyertaan min: 100 USD untuk anda
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wOKEYNOTES