KARIMUN – Hama sejenis ulat bulu menyerang ribuan tanaman kelapa masyarakat di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau sejak beberapa pekan lalu menyebabkan daun kelapa mengering dan buah kelapa berguguran di usia muda sehingga warga gagal panen serta menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Tokoh masyarakat Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun, Juman mengatakan, tanaman kelapa milik masyarakat di kelurahan Sawag rusak akibat diserang hama sejenis ulat bulu. Daun tanaman mongering dan buah kelapa muda berguguran sehingga masyarakat atau pemilik tanaman kelapa tidak dapat panen.
“Serangan hama sejenis ulat bulu pada tanaman kelapa warga sudah menguatirkan karena warga Kundur sangat tergantung dari penjualan kelapa untuk mencukupi kebutuhan sehari harinya,” kata dia, Jumat (29/4).
Menurutnya, serahan hama sejenis ulat bulu tersebut terjadi hampir setiap tahun namun tahun ini hama yang menyerang tanaman kelapa warga cukup banyak sehingga banyak tanaman kelapa warga yang rusak.
Warga lainnya, Atan mengatakan, sudah beberapa tahun serangan penyakit ini datang dan sampai sekarang belum diketahui jenis hama dan obatnya. Warga hanya pasrah mendapat serangan hama sejenis ulat bulu tersebut. Sementara itu, Pemerintah Daerah belum mengambil tindakan untuk membantu warga memberantas hama ulat bulu tersebut.
Atan berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk membantu warga memberantas serangan ulat bulu tersebut, karena jika tidak dikendalikan maka jumlah hama akan terus meningkat dan kerugian warga semakin besar.
Menurutnya, sebagian besar warga di Kelurahan Sawag sumber kehidupannya berasal dari penjualan buah kelapa. Buah kelapa tersebut ke jual ke Batam dan sebagian di jual ke Singapura. Oleh karena itu, serangan ulat bulu yang merusak tanaman kelapa warga dikuatirkan bisa berdampak buruk terhadap perekonomian warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karimun ketika dikonfirmasi hal tersebut belum dapat memberi jawaban dan pemerintah daerah akan mempelajari hama yang menyerang tanaman kelapa warga untuk diambil tindakan penyemprotan. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar