Rabu, 20 Juli 2011

Pedagang Mulai Naikan Harga Sembako



BATAM – Pedagang di sejumlah kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai menaikan harga jual terhadap seluruh produk kebutuhan pokok sekitar 10-30 persen. Itu dilakukan setiap tahun menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri untuk menarik untung yang lebih besar dari bulan biasanya, meskipun pasokan tersedia.



Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan, peningkatan harga Sembako selalu terjadi setiap tahun meskipun pasokan cukup tersedia. Hal itu disebabkan, para pedagang ingin mengambil untung yang lebih besar dari bulan biasanya dipicu lonjakan konsumsi.

Pemerintah sendiri tidak bisa menurunkan harga karena fluktuasi harga tergantung dari permintaan dan penawaran, terlebih hampir seluruh kebutuhan pokok di Batam didatangkan dari luar daerah. Misalnya, beras di Batam banyak didatangkan dari Pasar Induk Cipinang Jakarta sehingga bila harga di Cipinang naik 1000 rupiah per kilogramnya akan berimbas terhadap naiknya harga beras di Batam.

"Jadi masalah harga tergantung dari daerah pemasoknya, pemerintah tidak bisa menurunkan," katanya, Sabtu (16/7).

Dikatakan, pemerintah hanya bisa melakukan stabilisasi harga melalui operasi pasar, namun hal tersebut juga tidak banyak membantu karena pasokan barang yang dijual saat operasi pasar serta jangkauannya terbatas. Masyarakat mestinya lebih cerdas dalam berbelanja supaya tidak berlebihan, karena pasokan selalu tersedia.

Menurut Hijazi, stok sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di Batam dalam keadaan aman atau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan tahun ini. Untuk stok beras tersedia 5.000 ton, gula putih 800 ton, tepung 1.000 ton minyak goreng sebanyak 300 ton.

"Tidak ada masalah dengan stok sembako di Batam. Masyarakat jangan resah dengan masalah stok sembako, karena gudang-gudang sembako yang ada masih menyimpan stok minimal sesuai kebutuhan kita semuanya," kata Hijazi.

Meski stok dinilai aman, Pemerintah Kota Batam tetap melakukan kordinasi lintas instansi di Batam untuk memastikan ketersediaan Sembako jelang Ramadhan dan Idul Fitri, khususnya barang yang dianggap rentan dan perlu mendapat perhatian khusus seperti beras, daging, telur, ikan segar dan lele.

Harga Sembako

Terkait dengan perkembangan harga kebutuhan pokok saa ini, Di Pasar tradisional Toss 3000 Batam, harga telur naik menjadi 1.100 rupiah per butir dari 950 rupiah per butir. Sedangkan harga beras rata rata mengalami peningkatan sekitar 10-20 persen atau 800 sampai 1.500 rupiah per kilogram, harga gula putih dari 8.500 rupiah per kilogram menjadi 10 ribu rupiah per kilo gram. Harga sayuran dan ikan melonjak disebabkan pasokan berkurang. Harga ikan patih dari 13.000 rupiah per kilogramnya menjadi 15 hingga 18 ribu rupiah per kilogram. Ikan laut kecil yang biasa dijual 9.000 rupiah per kilogram melonjak hingga 23 ribu rupiah per kilogram.

Seorang pedagang ikan, Ratih mengatakan, peningkatan harga sudah terjadi dua pekan lalu dipicu berkurangnya pasokan. Peningkatan harga akan terus berlanjut hingga Ramadhan karena permintaan akan meningkat.

"Harga ikan sudah naik dari dua minggu lalu, tidak tahu persis kenapa bisa naik, padahal bukan musim hujan juga. Kalau musim hujan kan ketahuan nelayan nggak bisa melaut sehingga pasokan berkurang,” katanya.

Di Pasar tradisional Tanjung Batu Kabupaten Karimun Provinsi Kepri, harga beras naik 800 rupiah sampai 1000 rupiah. Kemudian, harga telur ayam ras naik dari 28 ribu per papan menjadi 32 ribu per papan.

Seorang pedagang, Wanrahim mengatakan peningkatan harga sembako khususnya beras disebabkan pihak agen atau penyalur sudah menaikan terlebih dahulu sehingga pedagang terpaksa ikut menaikan harga. Beras merek Ketupat dari harga semula 160 ribu per karung isi 20 kilogram menjadi 165 ribu per karung, Merek Bumi Ayu sebelumnya 190 ribu rupiah per karung menjadi 200 ribu rupiah per karung berat 20 kilogram.

Di Pasar tradisional Tanjung Pinang Provinsi Kepri, harga gula pasir dari 9 ribu rupiah per kilogram menjadi 10 ribu rupiah per kilogram, daging ayam dari 25 ribu rupiah per kilo gram menjadi 28 ribu rupiah per kilonya, daging sapi menjadi 85 ribu rupiah per kilonya dari 80 ribu rupiah per kilogram. Cabe merah relative stabil seharga 17 ribu rupiah per kilogram, tepung terigu juga stabil di harga 7 ribu rupiah per kilogram.

Ketua Kadin Tanjung Pinang, Bobby Jayanto meminta pengusaha atau pedagang sembako tidak melakukan penimbunan dan mengambil untung berlebih dengan menaikan harga agar masyarakat dapat tenang menjalankan ibadah puasa dan lebaran.

“Kita tidak inginkan ada distributor yang menimbun sembako. Jadi, jangan sampai ada skenario seakan-akan sembako menipis hingga harganya naik,” kata Bobby..

Distributor juga diminta untuk tidak mencari-cari alasan untuk menaikkan harga seperti soal pasokan dan cuaca. Untuk itu, pemerintah diminta memberikan kemudahan bongkar muat sembako yang masuk ke Tanjungpinang. (gus).

Tidak ada komentar: