Selasa, 05 Juli 2011

Nelayan Thailand Curi Penyu di Perairan Kepri

ANAMBAS – Perairan Anambas Provinsi Kepulauan Riau sering dijadikan tempat pencurian ikan maupun penyu oleh nelayan asing seperti dari Thailand karena pengamanan sangat lemah.



Kepala Dusun I Desa Ladan Anambas Provinsi Kepri, Sofian mengatakan, pihaknya sering mendapati nelayan atau kapal asing sedang mencari ikan dan penyu di perairan Anambas. Kapal asing tersebut menangkap ikan secara bebas karena tidak ada pengamanan dari aparat di perairan tersebut.

Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, kata dia kapal nelayan dari Thailand kedapan sedang mencuri penyu, namun kapal tersebut tidak ditangkap karena memang tidak ada aparat yang mengawasi perairan tersebut.

“Kami sudah melaporkan adanya pencurian penyu di bibir pantai Anambas yang dilakukan oleh kapal Thailand dengan menggunakan jaring di Desa Ladan. Atas kejadian itu, warga mengeluhkan patroli Lanal yang jauh dari Laut Palmatak, yang mengakibatkan kapal asing dengan mudah masuk hingga ke bibir pantai pulau tersebut,” katanya, Jumat (1/7).

Sementara itu, warga tidak memiliki peralatan untuk pencegahan pencurian apalagi penangkapan. Menurutnya, kapal nelayan Thailand memiliki peralatan canggih seperti katrol dan jarring sehingga mudah untuk menangkap ikan ataupun penyu. Kapal asing tersebut dengan cepat menangkap lalu pergi, karena mereka memiliki kapal canggih. Sementara warga tidak berwenang untuk menangkap, dan juga kebingungan hendak melapor kemana.

Danlanal Tarempa, Maswedi mengatakan, patroli masih tetap dilakukan tapi jauh ditengah laut. Adapun pengawasan di sekitar pantai, diharapkan kerjasama dari nelayan untuk melaporkan kepada Lanal dalam hal pengamanan laut. Nelayan bisa melaporakan melalui nomor HP Danlanal Tarempa atau SMS Centre Pemkab KKA.

"Tentunya kita sangat mengharapkan kerjasama nelayan dalam pengawasan di tepi pantai. Nelayan bisa melaporkan melalui pesan singkat (SMS) kepada kami atau kepada SMS Centre Pemkab," kata Maswedi.

Akibat pencurian penyu serta pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal asing, hasil tangkapan ikan warga sangat menurun. Selain kapal asing, penangkapan ikan juga dilakukan oleh kapal nasional yang menggunakan jaring seperti pukat mayang yang menyapu bersih isi laut. Sementara warga Anambas dalam menangkap ikan hanya dengan menggunakan pancing demi menjaga ketersediaan ikan yang merupakan mata pencarian utama nelayan Anambas. (gus).

Tidak ada komentar: