Selasa, 26 April 2011

Karimun Butuh Listrik



Meski berstatus sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone sepertihalnya Kota Batam, namun Kabupaten Karimun sulit mengembangkan ekonomi serta mengajak investor untuk menanamkan modalnya karena keterbatasan listrik.




PLN Karimun saja, pada 2010 memiliki 4000 daftar tunggu yang hingga tahun 2011 ini belum dapat dipastikan bisa dialiri listrik atau tidak. Oleh karenanya, menjadi tugas berat bagi Nurdin Basirun yang terpilih sebagai Bupati untuk kedua kalinya pada bulan lalu. Lantas bagaimana kiat Nurdin Basirun untuk menuntaskan krisis listrik di Karimun, berikut petikan wawancara Koran Jakarta dengan Nurdin Basirun.

Setelah menjabat Bupati yang kedua kalinya, apa program utama anda ?..

Sesuai dengan visi dan misi kami sewaktu mencalonkan diri menjadi Bupati Januari 2011 lalu, saya bersama dengan Wakil Bupati akan Kerja keras serta berkonsentrasi pada penciptaan inovasi dan ide untuk mengembangkan kemajuan daerah, meningkatkan kualitas SDM sebagai pengelola pembangunan sehingga mampu memanfaatkan setiap peluang dengan mengedepankan intelektualitas, rasionalitas, moralitas dalam berbuat dan bertindak.

Kerja Keras, artinya, kami akan melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan secara efektif dan efisien serta memanfaatkan waktu dengan optimal, disiplin, penuh gairah dan semangat serta memiliki strategi dan kebijakan untuk memajukan daerah sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.


Lebih khususnya lagi apa yang akan dilakukan ?..

Kami akan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UKM dan koperasi, lalu meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, mengembangkan budidaya perikanan, rumput laut dan perikanan tangkap, mengembangkan perdagangan dalam negeri dan ekspor.

Selain itu, industri kecil dan menengah juga akan ditingkatkan, peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi, peningkat pengelolaan pariwisata dan kelautan, serta peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah dengan memberdayakan potensi maritim.

Namun, program tersebut hanya bisa kami lakukan jika pasokan listrik cukup tersedia.

Lalu apa yang akan dilakukan untuk menuntaskan krisis listrik di Karimun ?..

Listrik memang sudah menjadi kendala pembangunan sejak lama dan hingga saat ini belum terselesaikan. Pasalnya, listrik yang dikelola oleh PLN Karimun memiliki pasokan yang sangat terbatas dan sudah sejak lama PLN Cabang Karimun tidak mendapat tambahan daya sehingga ada ribuan daftar tunggu atau calon konsumen yang berharap segera dialiri listrik.

Untuk itu, Pemkab Karimun bersama pihak PLN terus berupaya mencarikan solusi agar seluruh masyarakat dapat menikmati aliran listrik. Salah satunya adalah dengan memperbaiki dan menambah jaringan untuk masyarakat.

Pemkab Karimun akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi krisis listrik dengan cara mengalokasikan anggaran yang besar untuk membantu PLN Karimun menambah pasokan daya. Misalnya dengan memberikan bantuan berupa jaringan induk dan bantuan travois.


Anda punya target waktu untuk menuntaskan krisis listrik di Karimun ?.

Begini, kami sudah bertemu dengan pak Dahlan Iskan Direktur PLN Pusat di Jakarta dan kami minta agar PLN Karimun dapat menambah dayanya. Selain itu, kami juga berupaya pembangun pembangkit melalui badan usaha milik daerah untuk membantu PLN Karimun mendapatkan daya listrik.

Namun, untuk menuntaskan persoalan listrik tidak mudah karena untuk membangun pembangkit dibutuhkan investasi yang besar sehingga harus melibatkan investor. Namun masalahnya, sangat jarang investor yang mau berinvestasi di listrik disebabkan penentuan tariff ditentukan oleh pemerintah sehingga investor takut rugi.

Meski demikian, saya berharap sebelum habis masa jabatan saya pada 2016 nanti diharapkan krisis listrik di Karimun sudah tuntas. (gus).

Tidak ada komentar: