Selasa, 26 April 2011

Batam Incar Investor Belanda

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) FTZ Batam mengadakan seminar investasi dan trade expo di Belanda untuk mengajak investor asal negeri kincir angin itu berinvestasi di sektor manufaktur, elektronik, galangan kapal, pertanian dan wisata di Batam.



Direktur Investasi, Marketing dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea mengatakan, BP Batam bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri RI mengadakan pameran dan seminar investasi di Belanda dari tanggal 1-7 April ini untuk mengajak investor Belanda menanamkan investasinya di Batam.

“Seminar dan pameran investasi masih efektif untuk menjaring investor dan dari kegiatan itu diketahui bahwa respon pengusaha Belanda sangat positif, buktinya ada dua perusahaan yang tertarik untuk merealisasikan investasi di Batam dalam waktu dekat ini,” katanya kepada Koran Jakarta, Rabu (20/4).

Menurut Rustam, Batam sudah sangat siap untuk menampung investor asing dari berbagai negara, sebab sejumlah fasilitas pendukung investasi sudah terpenuhi, seperti infrastruktur, layanan investasi, birokrasi yang efisien. Batam juga sudah memperoleh status sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas yang memudahkan investor untuk melakukan ekspor dan impor dengan biaya murah.

Belanda, kata dia merupakan negara yang cukup potensial namun jumlah pengusahanya yang menanamkan modal di Batam masih relatif kecil yakni sekitar 10-15 perusahaan. Oleh karena itu, melalui seminar potensi investasi di Belanda dan pameran diharapkan semakin banyak investor Belanda yang mau menanamkan investasinya di Batam.

Jumlah Investasi

Rustam mengatakan, pertumbuhan investasi di Batam setiap tahun terus mengalami peningkatan. Pada kuartal satu ini saja sudah terdapat 21 PMA yang mengajukan aplikasi investasi di Batam, jumlah itu lebih tinggi disbanding periode sama tahun lalu yang 20 PMA.

Sementara itu, nilai investasi yang akan ditanamkan juga mengalami pertumbuhan signifikan yakni dari 16 juta dollar AS di kuartal satu 2010 menjadi 50 juta dollar AS pada kuartal satu 2011 ini.

Untuk meningkatkan jumlah investasi, BP Batam akan melakukan promosi ke berbagai negara seperti Jepang yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. BP Batam juga akan mengoptimalkan fungsi kantor perwakilan di beberapa negara seperti Singapura dan Jepang.

Selain itu kualitas infrastruktur juga akan ditingkatkan seperti pelabuhan batu ampar yang akan segera di tender ulang pengerjaanya setelah investor dari Perancis yang menang dalam tender awal tidak dapat memenuhi komitmen pembangunan pada waktu yang telah ditentukan.

Ketua Kadin Batam, Nada Faza Soraya mengatakan, pemerintah tidak dapat berharap pertumbuhan investasi yang signifikan di Batam karena lahan sudah sangat terbatas. Untuk itu, Nada berharap BP Batam segera mencabut ijin alokasi lahan yang telah diberikan kepada investor yang belum melakukan pembangunan.

“BP Batam harus mengambil tindakan tegas kepada pengusaha yang menelantarkan lahan yang sudah dialokasikan. Untuk itu berikan saja lahan tersebut kepada pengusaha yang ingin membangun,” katanya.

Selain keterbatasan lahan, persoalan birokrasi juga masih sangat menghambat. Misalnya dalam pengurusan ijin investasi yang masih lama dan membutuhkan biaya cukup besar selain itu, masih ada beberapa ijin investasi yang dikeluarkan pemerintah pusat sehingga prosesnya menjadi lama. (gus).

Tidak ada komentar: