Kamis, 06 Januari 2011

Perayaan Natal di Batam Aman

BATAM – Perayaan hari raya Natal di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau berjalan lancar dan aman tahun ini, didukung kepolisian yang menyiagakan sekitar 251 anggota Polisi dari Polresta Barelang untuk menjaga 130 gereja.



Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Moch Sholeh mengatakan, perayaan natal di sejumlah gereja di Kota Batam berjalan aman dan tertib. Itu diketahui dari pantauan langsung di sejumlah gereja di kawasan Jodoh, Nagoya, Baloi, Batam Centre dan Batu Aji.

"Perayaan Natal tahun ini, sama seperti perayaan Natal tahun-tahun sebelumnya, berlangsung tertib, hikmat dan aman tanpa ada gangguan apapun," katanya, Minggu (26/12). Warga Batam yang beragama Nasrani mulai memadati gereja sejak pukul 07.00 pagi seperti yang terlihat di Gereja Santo Petrus, Baloi.

Meskipun perayaan Natal berjalan aman dan tertib, katanya pihak kepolisian tetap berjaga jaga di seluruh gereja yang ada di Kota Batam.

Menurut Sholeh, untuk pengamanan Hari Natal 2010 dan Tahun Baru 2011, kepolisian menyiagakan 251 anggota Polisi dari Polresta Barelang, Polda Kepri dan TNI untuk mengamankan 130 gereja yang ada di Kota Batam.

Pasukan itu terdiri dari dua pleton Sabara Polda Kepri, 30 personil BKO Brimob Polda Kepri, 1 regu penjinak bom, 1 regu Bataliyon 134 Tuah Sakti, 1 regu Lanal Batam, 1 regu dari TNI Angkatan Udara serta 4 personil dari Sub Denpom Kota Batam.

Aparat keamanan juga memberikan pengamanan secara khusus untuk 16 gereja besar di Kota Batam yang jumlah jemaahnya juga terbanyak, diantaranya Gereja Pantekosta Pelita dijaga oleh enam personil, Gereja Paroki Santo Petrus Blok II dijaga tujuh personil, Gereja HKBP Lubuk Baja dijaga sembilan personil. Gereja Alfa Omega Baloi Danau dijaga empat personil, Gereja GPIB Imanuel Seraya dijaga sembilan personil. Gereja Katolik Beato Damean Bengkong dijaga tujuh personil, Gereja Epikaleo Bengkong Baru dijaga tujuh personil.

Gereja GKPI Bengkong Jaya dijaga lima personil, Gereja Santo Yosep Tiban III tujuh Personil. Gereja GPIB Zibulon Tiban III dijaga enam personil, Gereja GKPS Sei Panas dijaga tujuh personil. Gereja Tabqa Center Park dijaga tujuh personil, Gereja Bukit Indah Sukajadi dijaga empat personil. Gereja Katolik Malaikat Tembesi Pos dijaga empat personil, Gereja Batak Karo Buana Indah dijaga lima personil dan Gereja HKBP Resort Sagulung dijaga lima personil. "Selebihnya merupakan gereja kecil dengan jemat dan tingkat kerawanannya kecil," ujarnya.

Kepolisian juga mempersiapkan sembilan Pos Pengamanan (Pospam), seperti di Bandara Hang Nadim, pelabuhan laut dan tempat-tempat ramai untuk menjaga keamanan di Hari Natal dan Tahun Baru. Masing-masing Pospam dijaga 11-13 personil polisi yang selalu siap siaga.

Untuk mengantisipasi tindakan kriminal saat perayaan Natal, kata Sholeh, pihaknya juga melakukan razia para pendatang yang baru tiba di Batam. Seperti di pelabuhan laut dan Bandara Hang Nadim. Sasaranya adalah senjata tajam (sajam), senjata api (senpi) dan narkoba yang dibawa ke Kota Batam.

”Sekarang lagi marak penjahat menggunakan senjata api, sehingga kami berupaya mengantisipasi dan memperkecil ruang gerak para penjahat tersebut untuk masuk ke Batam dengan rajia,” katanya.

Sementara itu, salah seorang Pendeta di kawasan Nagoya, Ferry Luntungan mengatakan, perayaan Natal tahun ini memang berjalan sangat kondusif dan aman, sama seperti ini yang diharapkan seluruh umat Kristiani dalam menjalankan ibadah. Dia mengaharapkan rasa aman seperti di Batam juga dirasakan umat Kristiani lainnya di Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang menjaga keamanan, dalam memberikan rasa aman kepada kami yang merayakan Natal", katanya. (gus).


Tidak ada komentar: