Selasa, 18 Mei 2010

Penerbangan Garuda ke Eropa Tingkatkan Pendapatan Perusahaan Wisata

JAKARTA – Perusahaan pariwisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk meyakini pendapatannya tahun ini bisa melebihi dari target yang telah ditentukan sebesar 10 persen, seiring dengan telah dibukanya kembali rute penerbangan Garuda ke Eropa. Pada kuartal satu ini saja, pendapatan perusahaan itu naik 18 persen.




Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata Bondan Nurdiyanto mengatakan, dibukanya kembali penerbangan Garuda Indonesia Airways ke Eropa pada Juni ini diperkirakan bakal mendongkrak pendapatan perusahaan sebab turis dari Eropa barat yang selama ini menjadi pasar utama akan bergairah kembali karena penerbangan sudah bisa langsung dilakukan antara Jakarta-Eropa.

“Dibukanya kembali penerbangan Eropa-Jakarta sudah pasti akan mendongkrak pendapatan kami, dan kami yakin kinerja tahun ini bisa melebihi target,” katanya, Senin (10/5).

Menurut Bondan, Negara negara Eropa khususnya Eropa Barat seperti Belanda, Jerman, Perancis dan Inggris meruapakan pasar utama yang memberi kontribusi cukup besar terhadap pendapatan perusahaan, oleh karena itu dibukanya kembali rute penerbangan Jakarta-Eropa bakal meningkatkan tamu dari kawasan tersebut.

Dia yakin, dengan dibukanya kembali rute Jakarta-Eropa target turis asing sebesar 100.000 orang pada tahun ini bisa tercapai, bahkan melebihi dari target tersebut. Padah kuartal satu ini saja, jumlah turis dari Eropa sudah meningkat, sayangnya dia tidak bersedia menyebut jumlah peningkatannya.

Peningkatan jumlah turis dari Eropa itu, katanya bisa dilihat dari naiknya pendapatan pada kuartal satu ini sebesar 18 persen, dari 282,6 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 333,43 miliar rupiah di kuartal satu 2010.

Peningkatan pendapatan itu menyebabkan laba bersih naik 30,8 persen dari 1,3 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 1,7 miliar rupiah di kuartal satu ini.

Menurut Bondan, peningkatan kinerja di kuartal satu ini juga didorong oleh langkah perusahaan yang tetap fokus pada industri pariwisata, selain itu pihaknya juga terus mengembangkan paket-paket wisata menarik bagi turis asing maupun domestic.

Untuk turis asing, selama ini penjualan paket wisata yang paling digemari adalah paket wisata di sekitar Jawa Bali dan perseroan saat ini sedang berusaha membuat paket baru dengan menjual paket wisata di Sumatra khususnya di Palembang Provinsi Sumatra Selatan.

Sedangkan paket wisata ke luar negeri yang masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia adalah paket wisata ke Cina dan Korea .

Untuk meningkatkan pertumbuhan konsumen dari Eropa, kata Bondan, pihaknya juga telah meningkatkan anggaran promosi dan menambah kegiatan pameran.

Perseroan sendiri telah mengalokasikan belanja modal lebih dari 80 miliar rupiah pada tahun ini yang diambil dari kas internal dan pinjaman bank, komposisinya diperkirakan 60 persen kas internal dan 40 persen pinjaman bank.

Sementara itu, Rilis dari Departemen Pariwisata dan Kebudayaan menyebut pada kuartal satu ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi Indonesia mencapai 1,61 juta orang, naik 14,59 persen dibanding periode yang sama 2009 yang 1,41 juta orang.

Tingkat Penghunian Kamar atau occupancy hotel berbintang di 17 provinsi pada Maret 2010 mencapai rata-rata 50,04 persen, atau naik 2,73 poin dibanding occupancy Maret 2009 sebesar 47,31 persen.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 17 provinsi selama Maret 2010 adalah 2,19 hari naik 0,15 poin dibanding keadaan Februari 2010.(gus).

Tidak ada komentar: