Senin, 03 Mei 2010

Batam Surga Investasi



Foto : Ahmad Dahlan, Walikota Batam

“Sejak dulu sampai sekarang Batam menjadi tujuan utama investor global untuk menanamkan modalnya, dan kami akan terus membangun infrastruktur yang handal dengan birokrasi yang efisien untuk menjadikan Batam sebagai surga investasi” (Ahmad dahlan/Walikota Batam).




Batam Surga Investasi
Persaingan antar zona ekonomi bebas di belahan dunia untuk menarik investor global kian ketat, seiring langkah banyak negara yang memberi banyak fasilitas untuk kemudahan berinvestasi. Meski demikian, Batam masih tetap menjadi tujuan utama investor asing untuk menanamkan modalnya. Itu tidak terlepas dari tersedianya infrastruktur yang handal berstandar internasional serta birokrasi yang efisien serta banyaknya fasilitas yang diberikan pemerintah RI dalam menjalankan bisnis di Batam.

Tabel : Indikator Ekonomi Batam

Indikator 2006 2007 2008
Kumulatif Investasi total (US$ miliar) 12,42 13,08 13,66
Kumulatif investasi pemerintah (US$ miliar) 2,45 2,61 2,77
Kumulatif investasi asing (US$ Miliar) 4,47 4,76 5,18

Di bawah kepemimpinan Walikota Batam Ahmad Dahlah serta Wakil Walikota Ria Saptarika, Batam terus membangun infrastruktur seperti jalan, fasilitas listrik, air bersih, telepon dan lainnya.

Untuk menciptakan kemudahan bagi tenaga kerja telah dibangun ribuan rumah sewa pekerja yang terdiri dari beberapa gedung. Pemerintah Kota Batam saat ini sedang mengembangkan pembangunan Rumah susun sewa pekerja di beberapa kawasan industri di Muka Kuning, Tanjung Uncang, Sekupang, Batu Ampar, Batam Centre dan Kabil dengan target pembangunan 756 twin tower rumah susun, saat ini yang baru dibangun sebanyak 31 twin blok.

Pemerintah kota Batam juga terus meningkatkan kualitas jalan dan membangun jalan baru., tidak itu saja fasilitas pengendali banjir juga dibangun yang terintegrasi dalam pembanguna jalan.

Adapun panjang jalan arteri saat ini 260,90 Km, panjang jalan kolektor 138,05 Km dan panjang jalan lokal 688,83 meter. Pemerintah Kota Batam juga membangun fasilitas pendukung jalan yakni dengan memasang lampu penerang jalan sebanyak 5.500 titik tiang lampu.

Walikota telah menargetkan pada akhir tahun 2009, Batam menjadi terang benderang. Selain penerangan jalan di Batam, dalam tiga tahun terakhir, Pemko Batam juga fokus melakukan perbaikan drainase guna mengatasi banjir. Persoalan banjir memang menjadi Pekerjaan Rumah yang belum tuntas, tetapi secara perlahan, angka titik banjir sudah berkurang dibandingkan tiga atau empat tahun silam.

Sebagai daerah industri andalan nasional, Batam juga terus membangun infrastruktur pelabuhan dan bandara sebagai tempat keluar masuk barang produksi.
Bekerjasama dengan Otorita Batam/Badan Pengusahaan FTZ Batam, kualitas pelabuhan kargo Batu Ampar dan Bandara Hang Nadim terus ditingkatkan. Untuk itu, pemerintah daerah akan mengandeng investor asing untuk mengembangkan pelabuhan kargo Batu Ampar agar bisa melayani bongkar muat barang yang lebih besar selain itu pelayanan yang ada juga bisa lebih cepat dan murah.

Selain itu, untuk kelancaran dalam bertransaksi keuangan di Batam juga telah tersedia lebih dari 40 bank, diantaranya 22 milik swasta serta Bank Asing seperti HSBC sedangkan Bank Pemerintah sebanyak 6 Bank selebihnya adalah Bank Milik Pemerintah Daerah dan Bank Perkreditan Rakyat. Dengan demikian, investor asing menjadi lebih mudah melakukan transaksi internasional.

Selain ketersediaan Infrastruktur yang handal, Daya saing Batam dibanding kawasan di belahan dunia lainnya adalah birokrasi yang lebih efisien dan bersih. Itu terlihat dari sistem digital atau on line dalam pengurusan perijinan investasi.

Layanan digital itu dinamakan dengan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara Elektronik (SPIPISE) yang terletak di fasilitas layanan investasi satu atau atau one stop service di Gedung Sumatra Promotion Centre, Batam.
Dengan layanan berbasis digital tersebut, investor bisa mengajukan aplikasi investasi hanya dengan mengakses website yang telah disediakan, sehingga proses pengurusan dokumen investasi lebih mudah, murah dan cepat. Bagi investor yang ingin mengurus langsung secara manual, kawasan ini juga telah memiliki pusat layanan satu atap untuk mengurus seluruh perijinan investasi.

Infrastuktur yang handal serta birokrasi yang super cepat dan murah tidak hanya menjadi daya tarik bagi Batam, Pemerintah RI telah memberi fasilitas tambahan berupa status sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas sejak satu tahun lalu. Bersamaan dengan itu, berbagai insentif dan kemudahan dalam proses investasi dan kemudahan beroperasi serta insentif pajak diberikan untuk menjadikan kawasan ini lebih unggul dibanding kawasan sejenis di negara lain.

Bersamaan dengan itu, berbagai aturan perpajakan dan cukai dipermudah bahkan dihilangkan sama sekali yang tercermin dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 240, 241 dan 242 tahun 2009. Peraturan itu merupakan revisi dan penyederhanaan dari peraturan sebelumnya yakni PMK nomor 45,46 dan 47.

Dengan peraturan baru tersebut, arus bongkar muat barang dan pengurusan dokumen menjadi tidak hanya cepat tetapi super cepat dan super murah, tidak itu saja
pungutan liar atau Pungli juga sudah dijamin tidak ada lagi.

Tidak hanya itu saja, Batam juga punya keunggulan lain di banding kawasan bebas di negara lain yakni posisinya yang sangat strategis berada di jalur selat malaka sehingga memudahkan pengusaha untuk mendistribusikan barangnya ke seluruh dunia. (adv)





Tidak ada komentar: