Senin, 22 Maret 2010

Empat Pasangan Kepala Daerah Kepri Resmi Daftar ke KPU

BATAM – Sejumlah empat pasangan masing masing Aida Ismeth Abdulah- Eddy Wijaya, M Sani-Surya Respatriono, Huzrin Hood- Wan Ahmad Adib Zain dan Nyat Kadir-Zulbahri secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kepri yang akan mulai digelar Mei 2010. Sementara itu, Gubernur Kepri Ismeth Abdullah batal mencalonkan kembali karena tersandung kasus Korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di Otorita Batam.




Anggota KPU Provinsi Kepri Ferry M Manalu mengatakan, sampai batas akhir masa pendafataran calon Gubenur dan Wakil Gubernur Kepri pada Sabtu (6/3) telah mendaftar sebanyak empat pasangan yakni Aida Ismeth Abdullah berpasangan dengan Eddy Wijaya yang didukung oleh Partai Golkar, PPP, PKB, Pelopor, dan 14 partai lainnya dengan jumlah perolehan suara di Parlemen sekitar 35,19 persen.

Aida Ismeth Abdullah merupakan istri Gubernur Kepri Ismeth Abdullah yang sebelumnya juga berniat untuk mendaftar kembali namun tersandung dengan kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran sewaktu menjabat sebagai Ketua Otorita Batam. Akibat kasus tersebut, Ismeth Abdullah saat ini menjadi tahanan sementara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sehingga tidak dapat melanjutkan niatnya untuk menjadi Gubernur Kepri kembali.

Aida Ismeth Abdullah juga saat ini menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPR RI yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu beberapa waktu lalu. Sementara itu, pasangannya Eddy Wijaya saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kepri.

Aida Ismeth Abdullah mengatakan, keikutsertaannya dalam Pilkada Kepri saat ini di dorong oleh niatnya untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis suaminya Ismeth Abdullah. Pasalnya, masih banyak rencana Ismeth yang telah disusun belum terlaksana secara sempurna.

‘’Saya terpanggil melanjutkan pembangunan yang telah direncanakan Bapak. Karena beliau tak mencalonkan lagi, maka saya yang akan melanjutkan. Tentunya, jika direstui masyarakat Kepri,’’ kata Aida.

Salah satu fokus perhatian yang akan dilakukan Aida adalah penerapan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (FTZ) di Batam, Bintan dan Karimun. Aida melihat, penerapannya hingga kini belum banyak dirasakan masyarakat.

‘’Upaya Pak Ismeth selama ini telah maksimal. Payung hukumnya telah disempurnakan.

Terbatasnya masa tugas Bapak, akhirnya timbul kesan penerapan FTZ belum maksimal. Kita akan buktikan, ke depan sektor investasi Kepri akan berkembang sejalan dengan kemajuan Provinsi Kepri,’’ kata Aida.

Pasangan lainnya yang mendaftar adalah Muhamad Sani dan Suryo Respatriono yang didukung oleh Partai PDI Perjuangan, Hanura, PPIB dan PKNU. M Sani saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur sedangkan Suryo Respatriono saat ini menjabat sebagai Anggota DPR Provinsi Kepri.

Pasangan lainnya adalah Nyat Kadir dan Zulbahri yang di dukung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nyat Kadir adalah Mantan Walikota Batam yang sebelumnya juga ikut Pilkada Kepri namun tidak berhasil sedangkan Zulbahri saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI.

Pasangan terakhir yang mendaftar ke KPU adalah Huzrin Hood dan Wan Ahmad Adib Zain yang didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan sepuluh partai kecil lainnya. Huzrin Hood adalah Mantan Mantan Narapidana yang tersangkut kasus korupsi sewaktu menjabat Bupati Kepri (Bintan) sedangkan Suryo Respatriono saat ini menjabat anggota DPRD Provinsi Kepri. (gus).

Tidak ada komentar: