BATAM – Ribuan etnis Tiong Hoa di Batam memadati pelabuhan domestik Sekupang pada Rabu (2/2) untuk pulang ke kampung halamannya di sejumlah daerah di Sumatra guna merayakan tahun baru China atau Imlek 2526.
Warga keturunan China di Batam banyak yang merayakan Imlek di kampung halamannya di sejumlah daerah Sumatra dan Kalimantan seperti Selat Panjang, Tanjung Batu, Bengkalis, Tanjung Buton, Sei Guntung, Kualatungkal, Pontianak dan Dumai
Pejabat Syahbadar Pelabuhan Sekupang, Erwin Syafrizal mengatakan, arus mudik warga China di Batam mulai terasa sejak empat hari menjelang Imlek, dan puncaknya hari Rabu (2/2).
Banyaknya penumpang yang memadati Pelabuhan Sekupang, kata dia menyebabkan sejumlah operator kapal menambah armadanya, Seperti MV Batam Jet telah menyiapkan tiga armada untuk mengangkut penumpang begitu juga dengan MV Dumai Express menyiapkan empat armada dan MV Marina Batam juga menyiapkan lima armada. Dari ketiga operator kapal feri tersebut akan diberangkatkan sedikitnya 2.374 penumpang.
"Kapal Ferry yang sudah diberangkatkan mulai pagi rata-rata munuju Selat Panjang, Tanjung Batu, Bengkalis, Tanjung Buton, Sei Guntung, Kualatungkal dan Dumai," kata Erwin, Rabu (2/2).
Pesta Akbar
Menyambut perayaan Imlek tahun ini, Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tiong Hoa Indonesia) mengadakan beberapa acara seperti pesta kembang api dan hiburan yang mendatangkan artis dari China. Pusat kegiatan Imlek dilaksanakan di China Town Nagoya.
"Pesta perayaan Imlek selain dirayakan dengan makan malam bersama keluarga, seluruh warga Tionghoa dapat ikut merayakan bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di kawasan Nagoya," kata Randy, Ketua Panitia Perayaan Imlek PSMTI Kota Batam, Rabu, (2/2).
Menurutnya, perayaan Imlek tahun ini juga dilakukan dalam rangka mensukseskan tahun kunjungan wisata Batam 2011.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti mengatakan, pemerintah sangat mendukung acara budaya seperti perayaan Imlek dikarenakan dapat memberikan warna dan daya tarik bagi dunia pariwisata.
"Acara Imlek itu akan menjadi daya tarik yang cukup kuat guna menarik arus wisatawan mancanegara ke Batam, oleh karenanya Pemko Batam akan agendakan perayaan Imlek menjadi agenda tahunan dan pemerintah akan fasilitasi," kata Guntur.
Untuk mendukung pelaksanaan perayaan Imlek di Batam, seluruh ruas jalan menuju China Town Nagoya akan ditutup dan arus lalu lintas akan dialihkan ke jalur lain. Simpang empat utama Nagoya (depan LippoBank Nagoya) akan menjadi pusat Pertunjukan Pesta Kembang Api Spektakuler selama 40 menit tiada henti.
“Semua paket kembang api ini, panitia sama sekali tidak mengeluarkan anggaran, semua dari sumbangan dan dukungan warga kota Batam baik yang Tionghoa maupun yang bukan Tionghoa, sungguh suatu pengalaman yang mengharukan, begitu besar perhatian warga Batam bagi kami penyelenggara acara maupun kepada kaum Tionghoa di kota Batam” ujar Eddy Hussy, Ketua PSMTI Kota Batam.
Jalanan diseputar lokasi acara akan dikosongkan dan akan menjadi pedestrian (area pejalan kaki) yang bebas sehingga pengunjung dapat menikmati jalanan Nagoya bebas dari kendaraan dan bahkan dapat duduk santai ditengah jalan, sambil menikmati makanan yang masih tersedia.
Acara hiburan akan didukung dengan panggung seluas 10 x 20 meter, soud system berkekuatan 100.000 watt dengan menampilkan Live Band dan artis lokal Batam seperti Miss Ya She dan Miss Ai Ai dari Tanjung Pinang serta artis spesial yang didatangkan khusus dari Singapura yaitu Miss Zhuan Xiao Ting dan Mr. Chen Tian Wen.(gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar