Rabu, 08 September 2010

Tiket Pesawat di Batam Habis

BATAM – Sejumlah maskapai penerbangan di Batam mengaku telah kehabisan tiket untuk jadwal terbang 7 hari sebelum Lebaran atau hari Raya Idul Fitri rute tujuan domestik. Dengan demikian, penggunaan transportasi laut diperkirakan bakal meningkat.



Pekerja di Batavia Airlines Cabang Batam, Satria Wiranata mengatakan semua tiket penerbangan untuk jadwal terbang H minus 5 jelang lebaran tujuan Palembang, Yogyakarta, Surabaya dan Lampung dari Batam sudah habis terjual.

Meskipun harga yang ditawarkan rata rata mengalami peningakatan hingga 100 persen, namun tiket tersebut sudah dipesan bulan lalu sehingga tidak ada lagi pemesanan pada saat ini karena tiketnya sudah habis. Untuk tujuan Surabaya dan Yogyakarta harga tiket yang ditawarkan di kisaran 1,6 juta rupiah per orang, tujuan Palembang mencapai 870 ribu rupiah per orang, tujuan Pekanbaru 620 ribu rupiah per orang dan Lampung 790 ribu rupiah per orang.

“Karena tiket sudah habis untuk penerbangan mudik Lebaran, kami terpaksa menolak keinginan konsumen yang ingin mendapatkan tiket mudik,” katanya.

Mandala Airlines juga mengalami kondisi yang sama, dimana untuk penerbangan dari Batam ke Padang dan Pekanbaru jadwal terbang mulai dari H minus 7 jelang lebaran telah habis terjual.

"Untuk penerbangan dari tanggal 5-9 September, seluruh tiket telah terjual," kata Agus Sutrisno, Sales Marketing Mandala Airlines Cabang Batam.

Harga tiket untuk tujuan Padang mencapai 1,2 juta rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 400 ribu sampai 600 ribu rupiah per orang, sedangkan untuk tujuan Pekanbaru 680 ribu rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 300 ribu rupiah per orang.

Sementara itu, Merpati Nusantara Airlines (MNA) mengantisipasi lonjakan permintaan dengan menyediakan penerbangan ekstra khususnya ke Bandung namun harga tiket yang dijual relative tinggi yakni 1,45 juta rupiah per orang.

Hal yang sama juga dilakukan Sriwijaya Air untuk tujuan Jambi dari Batam yang masih menjual beberapa tiket namun harganya 790 ribu rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 280 ribu sampai 300 ribu rupiah per orang.

Indah pegawai perusahaan Travel PT Balindo Batam mengatakan, harga tiket ke Jambi tersebut merupakan harga yang paling atas dari tarif yang telah ditentukan karena permintaan sangat tinggi.

Tingginya harga tiket pesawat menyebabkan warga Batam yang sebagian besar memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia terpaksa mengalihkan mudiknya lewat transportasi laut sehingga jumlah pemudik di pelabuhan Batam bakal membludak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Terminal Pelabuhan Domestik Sekupang Batam menambah 15 unit feri khusus rute Dumai, Selat Panjang, Buton, dan Tembilahan. Kapal tersebut disiagakan di pelabuhan mulai H-10 perayaan Lebaran.

”Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kapal penumpang di pelabuhan, ada penambahan feri. Beberapa di antaranya lima armada ke Dumai, masing-masing tiga armada ke Buton dan Tembilahan dan empat armada ke Selatpanjang,” kata Kepala Syahbandar Terminal Domestik Sekupang, Erwin Syafrizal.

Sementara itu, Kapal Mv Surya Gemilang membuka layanan untuk rute Palembang khusus untuk lebaran tahun ini karena permintaan cukup tinggi.

“Selama arus mudik Lebaran 2010 kami melayani enam kali pelayaran ke Palembang mulai dari tanggal 3-8 September,” kata petugas tiket Surya Gemilang, Uun.

Harga tiket yang ditawarkan ternyata tidak jauh berbeda dengan tiket pesawat yakni untuk kelas ekonomi dewasa 550 ribu rupiah, anak-anak 450 ribu rupiah dan bayi 100 ribu rupiah.

Sekretaris Indonesian National Shipowner's Associatian (INSA) Batam, Azhar mengatakan harga tiket kapal laut memang cukup tinggi tahun ini karena sudah ada kesepakatan antar perusahaan pelayaran untuk melakukan penyesuaian harga tiket.

Tingginya harga tiket tersebut tidak hanya terjadi untuk tujuan luar Provinsi tapi juga antar kota dalam provinsi yang mengalami peningkatan hingga 40 persen. Seperti rute Batam Tanjungbalai Karimun dari 65 ribu per orang menjadi 70 ribu rupiah per orang, tujuan Dumai dari 280 ribu rupiah menjadi 320 ribu rupiah per orang, Tanjungpinang dari 70 ribu rupiah menjadi 80 ribu rupiah per orang,

Selatpanjang dari 125 ribu rupiah menjadi 150 ribu rupiah per orang, Pekanbaru dari 260 ribu rupiah menjadi 300 ribu rupiah per orang, Tembilahan dari 300 ribu rupiah menjadi 350 ribu rupiah per orang, Tanjungbatu dari 70 ribu rupiah menjadi 100 ribu rupiah per orang.

Selain dikenakan harga tiket yang tinggi, penumpang dari Batam untuk mudik tahun ini juga akan dibatasi dalam membawa barang yakni tidak lebih dari 30 kilo gram.


Tingkatkan Keamanan

Sementara itu, aparat kepolisian di Batam memperketat pengamanan di Bandara Hang Nadim Batam jelang lebaran tahun ini dengan menempatkan sebanyak 12 personil di titik rawan yang ada di bandara. Personil yang ditempatkan tersebut dilengkapi dengan senjata lengkap yang berasal dari tim gabungan Pam Obvit, Propam dan Sat Lantas Polresta Barelang.

Kapolsek Hang Nadim Batam, Iptu Edi Purnomo mengatakan, seluruh personil yang ditugaskan di bandara ini berpatroli sesuai jadwal tertentu yang ramai aktivitas penumpang yakni pukul 11.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

Selain menempatkan 12 anggota dari Polresta di Bandara Hang Nadim, ada juga tim pengamanan sistem rayon. Untuk bandara yakni dari subrayon I yang terdiri dari Polsek Bandara Hang Nadim, Polsek Batam Kota dan Polsek Nongsa.

Polda Kepri sendiri menerjunkan sedikitnya dua per tiga dari jumlah anggota polisi atau sekitar 2.300 personel untuk mengamankan arus mudik serta Lebaran nanti.
Pergeseran atau pengerahan pasukan itu sendiri dijadwalkan dilaksanakan tanggal 2 September atau H-7 nanti.

Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono mengatakan, polisi akan ditempatkan pada kawasan-kawasan yang dianggap ramai maupun rawan seperti pelabuhan, bandara, pusat belanja, bank dan objek-objek vital lainnya. (gus).

Tidak ada komentar: