Rabu, 08 September 2010

Siaga Arus Mudik Lebaran di Batam

BATAM – Sejumlah instansi seperti Kantor Pelabuhan Laut, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan operator pelayaran serta petugas pelabuhan Batam menggelar apel siaga menghadapi lonjakan arus mudikdi Pelabuhan Domestik Sekupang Batam.



Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Muramis mengatakan, apel siaga dilakukan untuk memeriksa kesiapan petugas dalam memantau lonjakan arus mudik di Batam yang akan meningkat tajam pada Senin ini hingga Rabu (8/9).

Selain kesiapan petugas, pihaknya juga memeriksa kesiapan operator pelayaran yang akan melayani masyarakat untuk mudik. Salah satu kesiapan yang diperiksa adalah ketersediaan jaket pengaman atau life jacket yang jumlahnya harus sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut.

Pemeriksaan life jacket itu kata Muramis sangat penting karena beberapa waktu lalu telah terjadi kecelakaan kapal laut yang menyebabkan kapal itu tenggelam dan sebagian besar penumpangnya tewas karena tidak tersedia life jacket.

”Faktor keselamatan jangan sampai diabaikan dan jangan sampai tragedi tenggelamnya kapal Dumai Express beberapa waktu lalu terulang lagi,” katanya akhir pekan lalu. Terlebih, kondisi cuaca di perairan Kepri khususnya dan Indonesia umumnya saat ini tidak terlalu bagus untuk pelayaran, karena tinggi gelombang kecepatan angin masih cukup tinggi berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Kepala Kantor Pelabuhan Laut (Kakanpel) Batam, Ali Ibrahim menambahkan, pihaknya memang sudah memeriksa kesiapan operator pelayaran untuk menyediakan life jackek sejak beberapa waktu lalu.

“Sejak bulan Juli lalu kami sudah memeriksa kapal feri dan speedboat yang melayani Batam ke berbagai daerah terkait kelayakan mesin dan ketersediaan sarana penyelematan untuk penumpang,” katanya.

Kanpel Batam kata dia akan memberikan surat persetujuan berlayar jika kapalnya sudah dicek seluruh bagian fisiknya. Terkait dengan puncak arus mudik, Ali memprediksi akan terjadi mulai H-3, oleh karenaya Pelni menambah dua kapal untuk tujuan Dumai dan satu lagi ke Belawan.

Di Pelabuhan Domestik Sekupang telah disiagakan 26 armada Pelayaran Nasional (Pelnas) atau feri dengan kapasitas angkut 5.733 penumpang. Ditambah 14 armada rakyat kapasitas angkutan 1.003 penumpang.

Pelni juga mendapat bantuan kapal dari TNI AL yang menyiagakan satu kapal, yaitu KRI Teluk Sabang yang disiagakan di Sekupang. Kapal dari TNI AL itu diharapkan bisa membantu mengatasi penumpukan penumpang pada H-3 dan H-2.

Untuk pengamanan di pelabuhan Batam, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam, AKP Dasrul Savit mengatakan, pihaknya menyiapkan sembilan personil kepolisian dari Polresta Barelang yang diperbantukan pelabuhan Sekupang, ditambah dengan beberapa personil petugas pengamanan pelabuhan. (gus).

Tidak ada komentar: