Selasa, 07 September 2010

Polisi Tingkatkan Keamanan di Batam

BATAM – Kepolisian Batam meningkatkan pengamanan di Bank, Pusat penukaran uang dan toko emas yang ada di kota Batam, menyusul maraknya perampokan di sejumlah daerah.



Wakil Direktur Samapta Polda Kepri Kompol Guruh Arif mengatakan, Polda Kepri melakukan beberapa langkah pengamanan sebagai bentuk antisipasi atas beberapa kejadian perampokan yang ada di sejumlah daerah di Indonesia .

Salah satunya dengan menempatkan anggota polisi di sejumlah titik vital perekonomian, seperti di bank, pusat penukaran uang, toko emas, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis dan kawasan industri. Di samping itu, polisi akan rutin melakukan patroli dengan kendaraan khusus.

"Kita harus siap menghadapi setiap ancaman kejahatan saat bertugas," katanya.

Ditambhkan, Polda Kepri juga senantiasa meningkatkan kemampuan anggotanya melalui sejumlah pelatihan, misalnya pelatihan untuk penanggulangan bahaya dan teror maupun aksi perampokan yang menggunakan senjata api. Dalam pelatihan tersebut, polisi diberikan pengetahuan bahwa senjata api (senpi) yang digunakan tujuannya untuk melindungi masyarakat yang hanya bisa digunakan apabila petugas terancam jiwanya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha Satriawan menambahkan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak untuk mengecek kesiapan pengamanan anggotanya yang berjaga di bank, pusat penukaran uang dan toko emas di Batam. Dalam sidak tersebut, Kapolres memeriksa senjata anggota polisi yang sedang bertugas.

"Kami tidak ingin perampokan yang terjadi di sejumlah daerah juga merembet ke batam sehingga inspeksi perlengkapan aparat harus di senantiasa di cek,” katanya.

Kapolres juga mengimbau pihak bank, pusat penukaran uang dan toko emas untuk selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian, khususnya pada saat mengambil atau mengantar uang.

Direktur PT Hosana Exchange salah satu Money Changger terbesar di Batam, Amat Tantoso mengatakan pihaknya menyambut positif langkah polisi yang telah meningkatkan pengamanannya di Batam, karena dengan demikian kriminalitas atau perampokan bisa dihindari.

Menurut Amat Tantoso, Batam merupakan daerah yang cukup rawan dengan kriminalitas karena sebagian besar warganya adalah pendatang, selain itu letaknya yang dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia juga menjadi tempat menarik bagi penjahat dari berbagai negara untuk berakhi. Oleh karena itu, pengamanan terutam jelang hari raya Idul Fitri itu memang perlu ditingkatkan. (gus).


Tidak ada komentar: