Rabu, 08 September 2010

Investor Rusia Bangun Resort di Kepri

BATAM – Investor dari Rusia dipastikan segera membangun kawasan wisata Resort di Tanjungberakit Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau sekitar Oktober atau Nopember ini dengan nilai investasi awal ditaksir 5 juta dollar AS, menyusul rampungnya perijinan investasi dari pemerintah daerah.



Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan, pihaknya menyediakan lahan sekitar 50 hektare untuk investor asal Rusia guna membangun kawasan wisata Resort internasional di Tanjung Berakit yang memang diperuntukan bagi kawasan wisata terpadu di Kabupaten Bintan, setelah Lobam dan Lagoi.

"Seluruh perijinan dalam waktu dekat sudah beres, sehingga investor Rusia tersebut bisa memulai pembangunan sekitar Oktober atau Nopember ini,” katanya, Rabu (1/9).

Kawasan resort yang akan dibangun investor Rusia itu cukup strategis, karena di lokasi itu juga akan dibangun pelabuhan Ferry Internasional oleh investor lainnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) FTZ Bintan, Mardhiah menambahkan, meskipun berjalan lamban namun pelaksanaan FTZ di Bintan sudah mulai menampakan hasilnya. Itu diketahui dari adanya komitmen sejumlah investor asing untuk berinvestasi di wilayah FTZ Bintan.

Selain investor Rusia, sejumlah investor dari negara Eropa seperti Norwegia kemudian Singapura , Malaysia , Korea dan Jepang juga sudah menyatakan komitmenya untuk menanamkan investasi di Bintan.

Sayangnya, kata Mardhiah minat investor asing itu masih terbentur oleh regulasi yakni belum rampungnya revisi PP no 2 tahun 2008 soal FTZ Batam, Bintan dan Karimun.

Mardhiah berharap pemerintah segera menyelesaikan revisi aturan tersebut untuk memberi kepastian hukum kepada investor. (gus).

Tidak ada komentar: