Kota Batam bisa dikatakan sebagai surga bagi para pencinta otomotif untuk berburu mobil, karena di tempat ini bisa ditemukan dengan mudah mobil keluaran terbaru dan tentu saja mobil bekas (second) impor dengan harga relatif murah.
Murahnya harga mobil di Batam karena pemerintah tidak memberlakukan PPN dan PPnBM terhadap mobil sehinngga harganya bisa lebih murah sekitar 20-30 persen dibanding daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, bagi sebagian besar masyarakat Batam, mobil tidak lagi menjadi barang langka, karena mudah didapat dengan harga murah.
Namun, sayangnya, meskipun bisa diperoleh dengan harga murah, mobil di Batam tidak bisa dibawa keluar Batam dan kalaupun harus dibawa maka si pemilik harus membayar pajak terlebih dahulu baru bisa dibawa keluar Batam.
Johanes, Pemilik showroom mobil bekas di Nagoya mengatakan, pihaknya mendatangkan mobil dari Singapura yang terdiri dari berbagai tipe dan model. Seluruh mobil yang dijual memiliki kondisi baik atau 100 persen sehingga meskipun dijual dengan harga murah, konsumen tidak perlu kuatir dengan kualitas mobil tersebut. Pihaknya sendiri bisa menjual 10 mobil dalam satu pekan.
“Rata-rata mobil yang dijual di tempat kami, harganya sekitar 50 juta sampai 100 juta tergantung dari model dan tipenya seperti Honda Jazz, Yaris, Mitsubishi Lancer dan lainnya” kata Johanes. Untuk pembayaran juga pihaknya memberi kemudahan dengan cara kredit.
Menurut dia, murahnya harga mobil di Batam selain disebabkan tidak adanya PPN dan PPnBM juga dipengaruhi faktor Singapura.
Di Singapura berlaku peraturan bahwa usia maksimal mobil hanya 3 - 5 tahun, setelah itu wajib pensiun.
Nah, di Batamlah pemilik mobil Singapura membuang atau menjual mobil2 bekas tersebut dengan harga murah. Mereka akan membuangnya ke Batam karena jaraknya cukup dekat, selain itu, kelengahan petugas atau aparat pemerintah juga menyebabkan mereka lebih leluasa membuang atau menyelundupkan mobil ke Batam.
Selain di jual dengan cara menyelundupkan mobil dari Singapura ke Batam, banyak juga pengusaha yang melakukan bisnis secara legal, dan harganya pun masih tetap murah.
Misalnya, untuk harga limo Mercedes Benz second di Singapura berusia 3 tahun hanya 150 juta. Jika kemudian mobil ini dijual lagi, harganya langsung drop sampai 60-70 juta. Harga Toyota Unser adalah 70 juta. Dan jika usianya sudah lebih dari 5 tahun, harganya akan semakin drop. Dan drop-nya tidak tanggung-tanggung.
“Mobil-mobil dengan usia 5-10 tahun hanya seharga 20-40 juta di sini,” kata dia.
Mobil-mobil murah dari Singapura itu berseliweran di Batam dan untuk mengetahui mobil tersebut dari Singapura bisa diketahui dari flat mobil tersebut.
Pemerintah memberikan huruf “X” pada huruf akhiran nomer. Misalnya nomer: BP 123 XA. Karena ada huruf “X”-nya, maka mobil ini berasal dari Singapuara dan tidak boleh keluar Batam. Sedangkan mobil tanpa huruf “X” bisa keluar-masuk Batam dengan bebas. Tetapi mobil tanpa huruf “X” ini berasal dari Indonesia dan berharga Indonesia , sehingga lebih mahal dari mobil-mobil bekas dari Singapura.(gus).
2 komentar:
Yth. Pak Agus, tulisan yang bagus. Mohon informasinya :
1. Apakah mobil dengan akhiran "X" tersebut, ada BPKB-nya ?
2. Bukannya sejak tahun 2002 sudah tidak boleh lagi memasukkan mobil dalam kondisi bekas ke Batam ?
Terima kasih.
Pak saya re-blog di blog saya ya... informasinya sangat berguna....
Posting Komentar