BATAM – Untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro dan pegerakan sector rill, Pemerintah Kota Batam memberi pinjaman dana bergulir kepada 112 usaha mikro, koperasi dan Badan Majelis Taklim (BMT) dengan total pinjaman 1,5 miliar rupiah selama 2010 ini.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan, Pemko Batam setiap tahun selalu memberi bantuan pinjaman atau dana bergulir kepada usaha mikro dan Koperasi agar usaha yang dijalani masyarakat kecil tersebut bisa tumbuh. Bantuan itu juga diberikan dalam rangka menggerakan sector rill dan menumbuhkan entrepreneur baru di Batam.
Total pinjaman yang diberikan pada tahun ini sejumlah 1,5 miliar rupiah yang diberikan kepada 112 pengusaha kecil, dan masing masing pengusaha mendapat bantuan pinjaman sekitar lima juta rupiah sampai 50 juta rupiah.
“Pemko juga memberikan penghargaan kepada lima koperasi yang berprestasi serta UKM yang patuh dalam mengembalikan pinjaman tahun lalu,” kata Dahlan, Selasa (13/7).
Ditambahkan, jumlah koperasi di Kota Batam saat ini sekitar 753 koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 97 ribu orang, 350 koperasi diantaranya merupakan koperasi besar dan koperasi simpan pinjam serta koperasi karyawan.
Kepala Bank Indonesia Batam Elang Tri Praptomo mengatakan, pemerintah memang sudah sepatutnya membantu pertumbuhan sector usaha mikro dan koperasi karena sector usaha inilah yang menggerakan sektor rill.
Menurut dia, sektor usaha UMKM menguasai 99,99 persen dari seluruh unit usaha di Indonesia serta menyerap 97,33 persen tenaga kerja dari seluruh unit usaha. Sektor usaha mikro juga menyumbang 56,09 persen terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto Indonesia pada 2008.
Oleh karenanya, Bank Indonesia Batam juga ikut membantu pemerintah dalam memberdayakan usaha mikro dan koperasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar